CIANJUR – Sebanyak 50 orang anggota DPRD Kabupaten Cianjur periode 2019-2024 resmi dilantik, Senin (5/8). Namun para anggota Dewan tersebut belum bertugas secara optimal, mengingat belum ada tata tertib dan penempatan di alat kelengkapan dewan (AKD).
Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Cianjur, Andri Suryadinata, mengatakan, setelah menjalani pelantikan, baik anggota Dewan yang baru ataupun yang lama akan langsung diberi pelatihan dan bimbingan teknis.
“Jadi selama sebulan pertama ini akan disiapkan supaya bisa segera bertugas secara optimal,” kata dia kepada Cianjur Ekspres usai pelantikan.
Menurutnya, sebelum menjalankan tugas, para anggota Dewan juga dihadapkan pada pembentukan panitia khusus untuk pembahasan tata tertib Dewan. Rencananya pembentukan dan pembahasan akan dilakukan dalam dua minggu pertama pasca pelantikan.
Setelah itu, lanjut dia, tahapan berikutnya ialah penetapan pimpinan secara definitif dan mulai membahas pembagian tugas di AKD dari masing-masing fraksi di DPRD.
“Masih cukup panjang memang, mulai dari tatib hingga AKD. Tapi kami akan upayakan semuanya diselesaikan segera, supaya secepatnya para anggota Dewan bisa bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya,” kata dia.
Untuk membahas pembentukan panitia tatib, Andri akan berkoordinasi dengan anggota dewan terpilih dari masing-masing partai yang memiliki keterwakilannya di DPRD Kabupaten Cianjur.
Dia mengaku optimis, jika para anggota dewan yang baru akan cepat beradaptasi dengan lingkungan dan tugasnya. Meskipun mereka akan dihadapkan dalam berbagai momentum penting.
“Memang kami dihadapkan langsung pada pembahasan APBD 2020 serta habisnya masa jabatan pemerintahan Cianjur periode saat ini. Tapi saya rasa tidak akan jadi masalah besar, sebab di periode sebelumnya pun kondisinya hampir serupa,” kata dia.
Sementara itu, Yadi Mulyadi, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur periode 2014-2019, mengatakan, tugas anggota dewan di periode 2019-2024 memang cukup berat, pasalnya mereka dilantik di akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Cianjur.
Menurutnya, para anggota dewan tersebut harus mempelajari RPJMD dalam waktu singkat supaya bisa memberikan pandangan atas capaian kinerja pemerintahan selama lima tahun.
“Cukup sulit dan berat, mengingat mereka harus menyesuaikan diri dan mempelajari program jangka menengah di waktu yang singkat. Tapi saya optimis mereka akan bisa menghadapinya, karena kan tidak semuanya anggota Dewan baru, tapi sebagian dari mereka merupakan anggota Dewan yang terpilih kembali,” ungkapnya.