Ada Diklat Jurnalistik di Planet Smanda

0 Komentar

CIANJUR – Dalam rangkaian Planet Smanda, pada 14 April mendatang akan diadakan Diklat Jurnalistik. Kegiata tersebut di rencanakan menghadirkan ratusan peserta dari mulai tingkat SMP, SMA, mahasiswa, guru dan umum.

Pembina ekstra kulikuler (Ekskul) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 2 Cianjur, Gian Permana mengatakan, kegiatan diklat jurnalistik merupakan agenda yang rutin dilaksanakan dalam rangka agenda rangaian dari kegiatan Planet Smanda 2019.

“Tahun ini diklat Jurnalistik merupakan diklat jurnalistik yang ke-3, yang sebelumnya di tahun-tahun kebelakang kami juga mengadakan diklat jurnalistik, dan tahun ini pesertanya tingkat SMP dan SMP se-Kabupaten Cianjur. Dengan pemateri dari salah satu jurnalis dari salah satu stasiun televisi swasta nasional,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.

Baca Juga:SMAN 2 Gagas Latihan Gabungan Penegak AmbalanProgram BSPS Lahirkan Rumah Layak Huni Berstandar

Gian melanjutkan, dalam kegiatan diklat ada sampingan new report yang diselenggarakan oleh panitia, dalam hal ini ekskul kelompok ilmiah remaja dalam kegiatan diklat jurnalistik.

“Tujuannyya adalah untuk membentuk Jurnalisme di era milenial yang handal, dan diharapkan ke depannya anak-anak mampu membuat karya-karya jurnalistik yang baik dan benar sesuai dengan kode etik Jurnalistik, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Dari setiap tingkatan, peserta diharapkan dapat mengirimkan lebih kurang 100 orang, yang di buka untuk pendaftaran dan registrasi. Dengan adanya diklat jurnalisti tersebut, diharapkan dapat membuat peserta agar lebih cerdas dalam memilih dan memilah karya jurnalistik

“Dari kegatan ini pertama kami menyukseskan kegiatan Planet Smanda tahun 2019, yang ke-2 diharapkan nanti terbentuk generasi-generasi yang bisa handal dalam pembuat karya jurnalistik khususnya bagi ekstra kurikuler KIR. Yang ke-3 timbulnya keinginan untuk menjadi generasi milenial yang handal, handal di sini artinya dia bisa memilah dan memilih mana karya jurnalitsik yang dikategorikan fakta dan mana karya jurnalistik yang hoax,” pungkasnya (job3/sri). 

0 Komentar