CIANJUR – Bencana alam tanah longsor menyergap Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat (1/3). Setidaknya empat titik terpantau terjadi longsor di Desa Wangunjaya` Longsor juga mengakibatkan Jembatan Babakan Sukalaksana ambles setelah tergerus aliran air. Tak hanya sampai di situ longsoran juga menyebabkan aliran listrik terputus sehingga warga belum bisa menggunakan peralatan elektronik dan penerangan.
Empat lokasi longsor tersebut berada di Kampung du titik dan dua titik lainnya berada Kampung Babakan Sukalaksana dan Kampung Pasir Tunagan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tersebut. Hanya saja kerugian materi di taksir lebih dari Rp 200 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun Cianjur Ekspres menyebutkan sebelum terjadi bencana alam tanah longsor, di awali dengan terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur dan sekitarnya. Tidak lama berselang, tiba-tiba tanah di sejumlah lokasi longsor. Sebuah jembatan juga amblas hingga mengakibatkan akses jalan sekitar 1.600 Kepala Keluarga terputus.
Baca Juga:Peringati HPSN, Asosiasi Pengusaha Ritel Sepakat Kurangi Kantong Belanja PlastikKaum Melenial Didorong Melek Politik
“Hujan deras menyebabkan jembatan dan akses jalan tertimbun longsor di empat titik. Panjang longsoran masing-masing mencapai rata-rata 20 meter. Saat ini warga dibantu aparat TNI dan Polri menyingkirkan material longsoran,” kata Kepala Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Misbahudin, Jumat (1/3).
Misbahudin mengatakan, akibat Jembatan Babakan Sukalaksana putus membuat 1.600 KK aksesnya terputus, saat ini ada jalan alternatif memutar ke Babakan Karet lewat Serpong kira-kira delapan kilometer dan kondisinya jalan rusak.
“Aktivitas warga terganggu akses, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta, belum lagi kabel listrik putus warga masih belum bisa menggunakan listrik,” katanya.
Intensitas curah hujan yang tinggi juga berdampak terhadap longsornya tebing di Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung. Longsoran menutupi bahu jalan sepanjang 15 meter. Lalu lintas pada jalur itu pun terhambat akibat gundukan tanah yang menghalangi lajur kendaraan.
Danramil 0811/Bojongpicung Kapten Arm Suhardi bersama Kapolsek Bojongpicung AKP M Nur didampingi oleh anggota Babinsa dan Babinkamtibmas bersama warga melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan tanah akibat longsoran tersebut.
Dalam waktu kurang dari tiga jam longsoran tanah bisa dibersihkan, mengingat jumlah warga yang ikut melaksanakan kerja bakti sangat banyak, sehingga akses jalan bisa kembali normal.