CIANJUR – Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin, mengakui jika jaringan listrik ke Cianjur selatan tidak optimal, dan seringkali mati. Namun masalah itu bakal diselesaikan dengan penambahan gardu, khusus ke wilayah tersebut.
“Untuk Cianjur kan gardunya masih di wilayah kota, jadi aliran listrik ke selatan kami akui memang tidak maksimal, sehingga seringkali mati,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di Haruwangi, belum lama ini.
Menurutnya, PLT berencana membangun gardu induk di Kecamatan Tanggeung pada tahun ini. Namun untuk waktu pasti pelaksanaan, tergantung pada pembebasan lahan.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Cianjur agar bisa mempercepat proses pembebasan lahan, supaya pembangunan bisa secepatnya dilakukan.
“Rencananya 2019 ini, kalau lahannya sudah dibebaskan segera kami bangun. Utamanya untuk menyelesaikan masalah jaringan di wilayah selatan,” kata dia.
Menteri BUMN, Rini Sumarno, mengatakan, masalah kondisi sering matinya listrik tersebut bukan kaitan tidak cukup daya, melainkan tengahan jaringan akibat transmisinya yang hanya satu dan lokasinya jauh.
Menurutnya, hal itu juga terjadi disejumlah daerah, sehingga pihaknya sudah menginstruksikan agar dilakukan penambahan jaringan transmisi atau gardu.
“Dari tahun ke tahun kami bangun transmisi tambahan. Supaya ketika terjadi masalah, bisa di switching, termasuk untuk menekan terjadinya mati listrik. Tapi masalah lainnya, banyak gardu yang ada pun sudah tua. Meski begitu, kami optimis ke depan tidak ada lagi mati listrik, termasuk di Cianjur selatan,” tuturnya.
Sementara itu, Rahmat, salah seorang warga Kecamatan Sindangbarang, mengatakan, hampir setiap hari aliran listri ke daerahnya mati. Bahkan dalam sehari, bisa lima kali terjadi padam listrik.
Akibatnya, alat elektronik di rumahnya juga cepat rusak, lantaran aliran listrik yang seringkali mati. “Warga sudah sering protes, tapi tetap saja. Sehari bisa sampai beberapa kali mati listrik, apalagi kalau cuaca buruk. Kami harap bisa segera diselesaikan, supaya warga tidak kesulitan lagi,” tegasnya.(bay/red)