Penerima Jaminan Kesehatan Ganda Capai 22 Ribu Peserta

0 Komentar

CIANJUR – Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mencatat peserta bantuan jaminan kesehatan ganda sudah mencapai angka 22 ribu peserta. Validasi dan pergantian data pun bakal dilakukan dan ditargetkan segera tuntas.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan, jaminan kesehatan ganda tersebut ialah mereka yang masuk dalam daftar BPJS kesehatan Cianjur yang ditanggung Pemkab Cianjur, namun ternyata juga telah menjadi peserta jaminan kesehatan yang bersumber dana dari pusat.
Menurutnya, temuan tersebut sudah didapat sejak program peralihan SKTM ke BPJS dijalankan, tepatnya pada triwulan keempat 2018. “Awalnya hanya ada ribuan, ternyata setelah didata lagi di setiap wilayah sudah sampai 22 ribu peserta, kemungkinan angkanya bertambah, karena ada wilayah yang masih dicek,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Kamis (3/1).
Dia menjelaskan, data 100 ribu penduduk tidak mampu yang dapat bantuan tersebut didapat dari pengajuan desa, kecamatan, serta dari data yang ada di Pemkab Cianjur.
“Seharusnya kalau memang sudah dapat bantuan dari pusat, datanya ada di BPJS. Biasanya tertolak langsung di sistem, tapi yang ganda tersebut bisa masuk. Makanya kami terus koordinasi kenapa bisa begitu,” kata dia.
Namun, lanjut dia, saat ini pihaknya lebih berfokus pada penggantian data penduduk tidak mampu yang dapat bantuan tersebut. Menurutnya, Dinsos masih menunggu data baru yang diajukan pemerintah desa serta kecamatan.
“Sudah ada penggantinya, tapi masih pengumpulan data. Nanti kami langsung ganti. Kemungkinan akhir Januari atau Februari sudah beisa keluar kartu untuk peserta pengganti,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, C. Falah Rakhmatiana, menjelaskan, adanya peserta penerima bantuan ganda tersebut lantaran mereka rata-rata belum memiliki KTP elektronik. Hal itu membuat sistem meloloskan data, karena NIK-nya tidak tersinkron.
“Makanya kami imbau yang nanti diajukan itu diutamakan yang sudah memiliki e-KTP atau segera dibantu pembuatan adminduknya. Kami akan upayakan penerima pengganti tersebut bisa segera dapat kartunya,” ucap dia.(bay/red)

0 Komentar