Bunga Sakura KRC Jadi Daya Tarik Wisatawan Prancis

Bunga Sakura KRC Jadi Daya Tarik Wisatawan Prancis
BERLIBUR: Sepasang kekasih dari Prancis, Molin (kiri) dan Carolin (kanan), ketika melihat bunga Sakuran di Taman Sakuran KRC. (AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Selasa (24/7) siang belum memasuki akhir pekan. Namun pengunjung Kebun Raya Cibodas sudah banyak memarkirkan kendaraannya di sebuah kawasan dekat Curug Cibogo, dimana terdapat Taman Sakura.
Kabar mekarnya bunga sakura yang biasanya ada di negeri matahari rupanya sudah banyak diketahui warga. Alhasil banyak yang memanfaatkan momen mekarnya bunga sakura untuk berswafoto bersama teman atau keluarga besar.
Tanaman Sakura yang terdapat di sepanjang aliran air ini memang tak semuanya berbunga. Namun satu pohon yang dekat dengan jalan cukup membuat puas warga melihat bunga sakura yang terkenal tersebut dari dekat.
Banyak yang menghirup, memegang, hingga memungut yang sudah berjatuhan di tanah. Momen berswafoto di bawah bunga sakura memang menjadi daya tarik pengunjung Kebun Raya Cibodas. Tak heran jika bunga sakura sedang berbunga maka informasi tersebut cepat menyebar.
Hawa segar langsung terasa ketika suasana alam yang sejuk dengan aliran air Curug Cibogo yang terdapat beberapa batu-batu besar untuk duduk.
Sepasang muda-mudi yang berasal dari Negara Prancis Molin (30) dan Carolin (25) mengaku baru pertama kali berlibur ke Kebun Raya Cibodas selain untuk menikmati suasana mereka juga ingin melihat tumbuhnya bunga sakura yang tumbuh di indonesia (KRC).
“Sangat bagus dan sejuk, pengalaman yang menyenangkan bisa mengunjungi tempat indah ini. Apalagi kebetulan sekali saat ini bunga sakuranya lagi mekar,” kata mereka.
Sambil membawa laptop, mereka langsung memasukkan gambar-gambar hasil jepretan untuk kemudian mereka unggah ke akun media sosial masing-masing. Tak jauh dari keduanya yang duduk santai di atas sebuah batu, sebuah rombongan keluarga yang baru tiba dengan beberapa mobil juga seperti tak sabar untuk segera main air dan merasakan sejuknya Taman Sakura.
Tak hanya mereka, di sekitar bunga yang sedang mekar terlihat beberapa keluarga yang membawa serta anak-anak mereka. Masuk ke kawasan ini cukup membayar tiket Rp 16.500 per orang, siapa pun dapat bermain sepuasnya di tempat ini.
Tak banyak ditemukan kursi dan meja untuk duduk bersantai. Satu-satunya tempat duduk adalah tikar yang disewakan ibu-ibu yang berkeliling. Biaya sewa tikar 25 ribu per jam. Tikar tersebut adalah selembar plastik berwarna biru.

0 Komentar