CIANJUR, cianjurekspres.net – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman, mendorong semua pihak untuk terlibat dalam penanganan tumah tidak layak huni (rutilahu) khususnya di Kabupaten Cianjur. Mengingat masih banyak warga yang tinggal di rumah tak layak huni.
Menurut wakil rakyat asal Cianjur tersebut, permasalahan rutilahu tidak hanya di Cianjur, tapi masih banyak ditemukan secara nasional. Tetapi belakangan ini bermunculan temuan di Kota Santri. “Di kabupaten kota lain, hingga secara nasional masih banyak. Hanya yang muncul belakangan ini dari Cianjur, jadi permasalahannya juga harus ditangani dan menjadi tanggung jawab bersama,” kata dia saat ditemui usai meninjau rumah tidak layak huni di Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang, Rabu (4/7).
Dia menuturkan, pemerintah Kabupaten Cianjur sudah sepatutnya lebih gencar melakukan pendataan dan memberikan program bantuan rumah layak huni. Namun, lanjut dia, penanganannya jangan sampai terpatok pada bantuan pemerintah, pasalnya membutuhkan waktu dan ditambah keterbatasan anggaran. “Jadi jangan hanya terpaku pada bantuan, anggaran yang tersedia sangat terbatas. Sementara jumlah rutilahu itu cukup banyak,” kata dia.
Oleh karena itu, tambah Ade, kepedulian dari lingkungan sekitar juga perlu. Setiap lingkungan pendudukan dipastikan ada warga yang memiliki kemampuan finansial yang lebih, sehingga seharusnya bisa membantu sesama ketika bantuan pemerintah belum kunjung datang.
Masih terkait rumah tidak layak huni, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi pasangan suami istri Yanto Sugianto, 44, dan Yanti Susilawati, 45, yang tinggal di sebuah gubuk bekas kandang domba di Kampung Kepuh RT2/RW13, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Rabu (4/7).
Kandang domba yang ditempati Yanto Sugianto beserta istri dan ke empat anaknya itu hanya berukuran lebar 1 meter dan panjang 2 meter, melihat dari kondisi tempat tersebut sangat tidak layak untuk ditempati.
Dalam kunjungannya ini, Kang Dedi sapaan akrab Dedi Mulyadi menanyakan secara detil semua tentang keseharian Yanto. Selain akan dilakukan pembangunan rumah, Kang Dedi memberikan bantuan lainnya berupa 4 ekor kambing.
“Miris ya, keberadaan pasutri ini tak jauh dari pemerintahan kabupaten. Apalgi tinggal di daerah yang sangat subur seperti ini, dan kedatangan saya hari ini ingin memberikan perubahan ekonomi terhadap keluarga Yanto juga istri dan anak-anaknya,” kata Dedi kepada awak media, Rabu (4/7).