Ojek Pangkalan v Ojek Online

Ojek Pangkalan v Ojek Online
IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES DEMO: Ratusan pegendara ojek pangkalan dan angkutan umum menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
0 Komentar

Bahkan aksi itu juga membuat ratusan calon penumpang terlantar di sejumlah titik dan terpaksa melanjutkan perjalanan dengan mengunakan truk yang disiapkan Raider 300 dan Polres Cianjur di beberapa perempatan jalan protokol.
Koordinator aksi, Rudi Agan, mengatakan kehadiran angkutan berbasis online dituding telah banyak melakukan pelanggaran. Akibatnya, pengemudi angkutan konvensional seperti angkot dan ojek pangkalan kehilangan pendapatan.
Pihaknya menuntut pemerintah daerah untuk menutup aplikasi angkutan online agar tidak ada lagi pengemudi angkutan resmi yang dirugikan termasuk ojek pangkalan yang selama ini mengandalkan pencarian dari mengojek.
“Sudah banyak pelanggaran yang dilakukan angkutan berbasis online, sehingga kami mendesak segera ditutup dan dilarang beroperasi di Cianjur,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Selang beberapa saat melakukan orasi di depan kantor wakil rakyat, seratusan orang perwakilan ojek dan angkutan diterima anggota DPRD Komisi III di ruang rapat dewan, untuk menyampaikan aspirasinya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan, usai menerina perwakilan pengemudi, mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan Dinas Perhubungan Cianjur, melakukan penutupan aplikasi angkutan online ke Kementerian Perhubungan.
“Untuk penutupan aplikasi bukan ranah daerah melainkan ranah kementerian. Sehingga kami merekomendasikan penutupan melalui dinas terkait agar disampaikan ke kementrian sesuai tuntutan pengujukrasa,” katanya.
Setelah mendapat surat rekomendasi yang ditanda-tangani bersama dinas, DPRD dan perwakilan pengujukrasa, dibawah pengawalan ketat aparat keamanan massa membubarkan diri dengan tertib.
Di sisi lain, dari aksi mogok jalan oleh sejumlah diver angkutan umum Cianjur-Cipanas mengakibatkan terjadi penumpukan calon penumpang di beberapa titik. Sepeti di persimpangan Hotel Maras, Simpang Sate Sari Asih dan depan Istana Cipanas.
Hal tersebut diungkapkan salah satu calon penumpang Isni, 18. Dirinya sudah 2 jam menunggu angkot tak juga kunjung datang. Ia mengku tidak tahu kalau angkutan umum jurusan Cipanas-Cianjur menggelar aksi mogok jalan.
“Saya malah baru tahu kalau semua sopir angkutan umum Cipanas-Cianjur ini lagi aksi mogok. Saya mau ke Cangklek udah dua jam gak juga datang angkotnya. Dan sepertinya saya harus naik ojek,” ucap Isni saat ditemui di trotoar depan Istana Cipanas.

0 Komentar