Capaian Program MBG di Cianjur Baru 30 Persen

Capaian Program MBG di Cianjur Baru 30 Persen
Ilustrasi anak SD menyantap hidangan MBG. (Foto: AI)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menyebut capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya baru mencapai sekitar 30 persen.

Sementara, jumlah anak yang harus terlayani mencapai 400 ribu jiwa dari jenjang PAUD hingga pendidikan kesetaraan.

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, laporan dari berbagai kecamatan menunjukkan layanan MBG masih jauh dari target.

Baca Juga:Pemkab Bakal Menagih Uang Bantuan yang Dobel pada Korban Gempa Cianjur 2022Disdikpora Langsung Instruksikan Pencegahan Bullying pada Kepsek yang Baru Dilantik

“Sebagaimana data awal, itu sekitar 400 ribu anak yang harus terlayani di Kabupaten Cianjur. Alhamdulillah laporan dari kawan-kawan kecamatan, baik jenjang PAUD, SD, SMP maupun SMK, itu baru sekitar 30 persen yang terlayani. Jadi masih banyak PR kita,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin, 3 November 2025.

Ruhli menjelaskan, koordinasi lintas sektoral terus dilakukan, termasuk dengan Kementerian Agama dan wilayah 6, untuk mempercepat distribusi makanan bergizi. Ia juga mengimbau seluruh pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), terutama di wilayah selatan Cianjur, agar mempercepat realisasi program.

“Bagaimanapun ini kewajiban kita bersama untuk melayani dan memastikan program pemerintah ini berjalan,” katanya.

Menurutnya, program MBG membawa dampak positif bagi peserta didik. Selain membantu pemenuhan gizi, program ini juga meningkatkan motivasi belajar.

“Ada dampak positif terutama anak-anak di satuan pendidikan yang merasa bangga. Misalkan mereka yang tadinya agak lesu, sekarang sudah lebih semangat,” tuturnya.

Ruhli menegaskan percepatan sangat diperlukan, sebab kesenjangan antara sekolah yang sudah menerima dan yang belum dapat menimbulkan pengaruh pada dinamika satuan pendidikan, termasuk dalam penerimaan peserta didik baru.

“Sekolah yang sudah mendapatkan MBG biasanya jumlah siswanya bertambah dibandingkan dengan sekolah yang belum menerima. Mudah-mudahan ke depan semua satuan pendidikan di Kabupaten Cianjur segera mendapatkan layanan MBG,” harapnya. (dik)

0 Komentar