Kabar Jalur Pendakian Gunung Gede-Pangarango Dibuka 5 November 2025, BBTNGGP: Hoaks

Kabar Jalur Pendakian Gunung Gede-Pangarango Dibuka 5 November 2025, BBTNGGP: Hoaks
Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) di Cibodas, Kecamatan Cipanas. (Foto: Dokumen Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kabar pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Gede Pangrango pada 5 November 2025 beredar di media sosial.

Dalam sebuah video yang tersebar luas, terlihat seorang pria mengklaim jalur pendakian akan kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup akibat penumpukan sampah dan perbaikan pengelolaan kawasan.

Namun, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menegaskan informasi tersebut adalah palsu atau hoaks.

Baca Juga:Minibus Terjun ke Jurang di Cijati, Pengemudi Selamat Setelah MelompatKorban Kebakaran Truk Tangki BBM Pertamina di Cianjur Alami Luka Bakar 100 Persen

Humas BBTNGGP, Agus Deni, menyampaikan sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai pembukaan kembali aktivitas pendakian di kawasan Gunung Gede-Pangrango.

“Informasi itu hoaks. Pendakian tidak akan dibuka pada 5 November 2025. Kami belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait jadwal pembukaan jalur,” katanya pada Senin, 3 November 2025.

Dia menegaskan, segala informasi resmi mengenai kegiatan pendakian akan diumumkan melalui kanal resmi milik BBTNGGP, seperti website dan akun media sosial resmi.

“Kami mengimbau calon pendaki agar tidak mudah percaya kepada informasi yang belum pasti. Silakan pantau website atau media sosial resmi kami,” katanya.

Dia juga menyebut pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang nekat melakukan pendakian selama masa penutupan. Petugas di lapangan akan melakukan patroli dan pengawasan ketat di setiap pintu masuk jalur pendakian.

“Kalau tetap naik tanpa izin, otomatis statusnya menjadi pendaki ilegal. Kami akan berikan sanksi sesuai aturan, mulai dari teguran sampai masuk daftar hitam atau blacklist,” katanya.

Dia menambahkan, penutupan sementara jalur pendakian masih diberlakukan untuk kepentingan pemulihan ekosistem serta perbaikan fasilitas di sepanjang jalur pendakian.

Baca Juga:Dua Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang di Cianjur, Warga Terpaksa MengungsiPertamina Minta Maaf dan Siap Tanggung Kerugian Pascakebakaran Truk Tangki BBM di Cianjur

“Penutupan ini demi keselamatan bersama. Kami berharap para calon pendaki bersabar menunggu hingga kondisi dinyatakan aman dan siap dibuka kembali,” pungkasnya.

0 Komentar