CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Bagi banyak orang, hari Minggu identik dengan suasana santai dan istirahat total. Tak sedikit yang merasa “mager” alias malas gerak di hari ini, bahkan untuk sekadar beranjak dari tempat tidur. Fenomena ini ternyata punya penjelasan ilmiah dan psikologis tersendiri.
Hari Minggu sering disebut sebagai hari “recovery” setelah enam hari penuh aktivitas padat. Tubuh dan pikiran secara alami membutuhkan waktu untuk memulihkan energi, sehingga muncul dorongan untuk beristirahat lebih lama.
Rasa malas di hari Minggu merupakan bentuk respon tubuh terhadap kelelahan fisik dan mental yang menumpuk sepanjang minggu.
Baca Juga:Manfaat Olahraga di Hari Minggu untuk Tubuh dan PikiranApa Itu Car Free Day dan Tujuannya Bagi Masyarakat Kota
Selain faktor fisik, aspek psikologis juga ikut berperan. Banyak orang mengalami apa yang disebut Sunday Blues perasaan lesu atau cemas menjelang hari Senin. Pikiran tentang pekerjaan, sekolah, atau rutinitas yang akan datang seringkali membuat seseorang kehilangan motivasi untuk beraktivitas. Akibatnya, tubuh cenderung memilih diam dan menikmati waktu santai.
Kebiasaan begadang di malam minggu juga memperparah rasa malas di hari berikutnya. Kurang tidur menyebabkan tubuh kekurangan energi dan membuat suasana hati mudah berubah. Inilah sebabnya, meskipun sudah punya rencana berolahraga atau bepergian, banyak orang akhirnya memilih tetap rebahan sepanjang hari.
Namun, rasa mager di hari Minggu sebenarnya bisa diatasi dengan kebiasaan kecil. Misalnya, tidur cukup di malam sebelumnya, membuat jadwal ringan seperti jalan pagi, atau melakukan aktivitas menyenangkan seperti membaca dan menonton film. Dengan begitu, tubuh tetap rileks tanpa kehilangan semangat untuk menyambut hari Senin.
Jadi, kalau kamu sering merasa malas setiap Minggu, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Tubuhmu hanya sedang meminta waktu untuk istirahat. Yang penting, jaga keseimbangan antara relaksasi dan aktivitas agar minggu barumu dimulai dengan energi positif.
