CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Gempa bumi adalah bencana alam yang datang tanpa bisa diprediksi secara pasti. Dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari kerusakan bangunan hingga mengancam keselamatan jiwa. Oleh karena itu, setiap orang perlu menyiapkan langkah mitigasi sejak dini agar risiko akibat gempa dapat diminimalisir. Berikut lima langkah mitigasi penting yang harus dipersiapkan:
1. Mempersiapkan Tas Siaga Darurat
Setiap keluarga sebaiknya memiliki tas siaga darurat yang berisi kebutuhan pokok, seperti air minum, makanan tahan lama, obat-obatan, senter, baterai cadangan, masker, pakaian secukupnya, serta dokumen penting. Tas ini harus diletakkan di tempat yang mudah dijangkau sehingga bisa segera dibawa saat terjadi gempa.
2. Mengenali Titik Evakuasi dan Jalur Keluar
Mengetahui jalur evakuasi merupakan hal penting. Baik di rumah, sekolah, maupun tempat kerja, warga harus memahami jalur keluar menuju area aman. Pemasangan peta evakuasi di setiap gedung juga sangat membantu agar semua orang dapat bergerak cepat ketika gempa terjadi.
3. Melakukan Simulasi dan Latihan Rutin
Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 2,1 Guncang Cianjur, Rabu Malam 20 Agustus 2025Gempa Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Karawang, Terasa Hingga Jakarta
Latihan tanggap darurat gempa perlu dilakukan secara berkala. Simulasi ini bisa digelar di lingkungan rumah, sekolah, maupun kantor. Dengan adanya latihan, masyarakat akan lebih siap melakukan langkah penyelamatan diri secara benar dan tidak panik ketika gempa sungguhan terjadi.
4. Memperkuat Struktur Bangunan
Rumah atau gedung yang kokoh akan lebih tahan terhadap guncangan gempa. Oleh karena itu, pemilik bangunan perlu memastikan konstruksi sesuai standar tahan gempa. Jika ada keretakan pada dinding atau pondasi, segera lakukan renovasi atau perbaikan agar risiko runtuh dapat diminimalisir.
5. Membangun Sistem Komunikasi Darurat
Setelah gempa, jaringan komunikasi sering kali terganggu. Untuk mengantisipasinya, keluarga maupun komunitas perlu memiliki sistem komunikasi darurat, seperti kesepakatan titik kumpul, nomor telepon penting, hingga penggunaan aplikasi pesan singkat yang bisa berfungsi meskipun jaringan terbatas.