Covid-19 Meningkat Secara Global, Kemenkes: Tidak Perlu Panik

Ilustrasi covid
Ilustrasi virus Covid-19. (Foto: infeksiemerging.kemkes.go.id)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Perwakilan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat (Komyanmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak panik soal isu Covid-19 yang akhir-akhir ini santer terdengar kembali, khususnya dari negara tetangga.

“Tidak perlu panik, Covid-19 secara global memang ada kenaikan, seperti di Singapura, Thailand, Hongkong (Cina), India, dan Malaysia. Tapi secara nasional, angkanya sangat kecil,” kata Aji saat dihubungi Cianjur Ekspres, pekan lalu.

Aji menyebutkan, dalam beberapa pekan terakhir, hanya ada tiga kasus yang terdeteksi Indonesia. Bahkan, nihil kasus di dua pekan lalu.

“Belum ada peningkatan atau lonjakan kasus (Covid-19) di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:Perkuat Kolaborasi, PLN Icon Plus Intensifkan Penataan Jaringan Fiber OptikPLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Terjunkan Tim Siaga Keandalan Jaringan Saat Iduladha

Dirinya menerangkan, varian virus Covid-19 yang beredar di beberapa negara, seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan, berasal dari SARS-COV-2 Omicron dan virus turunan atau sub-variannya, seperti JN.1, XEC, NB.1.8.1, XDV.1, dan lainnya.

“Varian virus di beberapa negara berbeda-beda, tapi induknya tetap Omicron. Seperti yang kita tahu, Omicron ini menyebabkan gejala ringan, tidak menimbulkan keparahan penyakit dan kematian, dibandingkan dengan Delta,” kata Aji menjelaskan.

Warga negara Indonesia pun disebut telah memiliki kekebalan terhadap virus varian Omicron pasca disuntik vaksin, sehingga memiliki sistem kekebalan individu dan kekebalan komunitas.

Virus turunan Omicron tersebut pun hanya menyebabkan gejala flu biasa, tanpa menimbulkan anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman atau perasa.

“Kita sudah punya sistem kekebalan berlapis. Jadi virus ini hanya menyebabkan flu biasa, seperti batuk, pilek, bahkan ada yang tidak bergejala. Covid kan memang tidak hilang sepenuhnya, setelah jadi pandemi, dia menjadi endemi, sehingga virusnya masih tetap ada dan bermutasi terus,” bebernya.

Aji juga mengatakan, Kemenkes RI telah merilis Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 yang ditujukan pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), seperti rumah sakit, balai karantina kesehatan, labkesmas, dinas kesehatan, dan lainnya.

“Tapi tidak perlu panik, edaran itu bukan untuk publik. Hanya untuk meningkatkan kewaspadaan saja, memantau perkembangan, juga melakukan pemeriksaan menguatkan kapasitas sumber daya. Itu hal yang wajar kita (Kemenkes RI) lakukan, untuk kesiapsiagaan kita. Jangan sampai kita lengah dan slow response,” imbuhnya.

0 Komentar