5 Jenis-jenis Penyakit pada Kulit Sapi yang Perlu Diketahui

Update Harga Sapi
Menjelang Idul Adha, Berikut Ini Update Harga Sapi  2 Juni 2025 (pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Kulit merupakan salah satu bagian tubuh sapi yang memiliki peran penting sebagai pelindung dari berbagai gangguan lingkungan. Namun, pada kenyataannya, sapi ternak sering mengalami gangguan kesehatan pada kulit yang bisa memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan hewan tersebut. Beberapa jenis penyakit kulit dapat disebabkan oleh infeksi parasit, virus, kekurangan nutrisi, atau kondisi lingkungan yang buruk. Berikut beberapa penyakit kulit yang umum ditemukan pada sapi ternak:

  1. Myasis (Belatungan)Myasis adalah penyakit yang disebabkan oleh larva lalat dari genus Lucillia dan Chrysomyia yang berkembang di jaringan tubuh sapi. Penyakit ini biasanya menyerang luka terbuka yang tidak segera ditangani. Gejalanya berupa luka kecil yang membesar, disertai peradangan di sekitar luka dan cairan berbau busuk akibat pembusukan jaringan. Jika tidak segera ditangani, luka bisa menjadi borok yang dalam.
  2. HyperkeratosisHyperkeratosis merupakan kondisi penebalan lapisan keratin pada kulit akibat akumulasi sel epitel yang berkeratin secara berlebihan. Penyakit ini disebabkan oleh keracunan zat seperti arsen kronis, chlorinated naphthalene, atau defisiensi vitamin A. Gejalanya yaitu kulit terlihat lebih tebal dari biasanya, bersisik, kering, dan tampak kasar di permukaan luar.
  3. ParakeratosisParakeratosis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan proses keratinisasi sel epitel yang tidak sempurna. Penyebabnya bisa karena peradangan kronis pada kulit atau kekurangan mineral zinc dalam pakan. Gejalanya berupa lesi kulit yang menyebar di area persendian, kulit menjadi merah, menebal, bersisik, dan mudah pecah.
  4. PapillomatosisPenyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Papovaviridae dan genus Papillomavirus. Papillomatosis biasanya menyerang anak sapi berumur kurang dari dua tahun. Gejala yang tampak berupa kutil atau papula di bagian kepala, terutama di sekitar mata dan leher. Awalnya berupa nodul kecil, lalu membesar, mengeras, dan dapat menyerupai bunga kol. Seiring waktu, kutil ini bisa lepas dengan sendirinya akibat nekrosis jaringan.
  5. Upaya Pencegahan dan PengendalianUntuk mencegah terjadinya penyakit kulit pada sapi ternak, peternak perlu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Luka pada sapi harus segera dibersihkan dan diberikan antiseptik agar tidak menjadi sarang lalat. Selain itu, pemberian pakan yang bergizi dan kaya mineral seperti zinc dan vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit sapi. Vaksinasi terhadap virus juga bisa menjadi langkah pencegahan efektif untuk penyakit seperti papillomatosis.
0 Komentar