CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Tema poligami dalam film sering kali menghadirkan pergulatan batin dan konflik rumah tangga yang kompleks.
Tak hanya memantik kontroversi, poligami juga menjadi bahan refleksi atas relasi antara cinta, kesetiaan, dan pengorbanan dalam ikatan pernikahan.
Sejumlah film berikut mengangkat persoalan poligami dengan pendekatan emosional yang kuat, menyuguhkan dinamika psikologis para tokohnya dan dampak yang timbul dari hubungan yang tidak setara.
Baca Juga:Doa Menyembeli Hewan Kurban Idul AdhaApa Itu NISN? Berikut Penjelasannya Secara Rinci
- Film ‘1 Imam 2 Makmum’
Terinspirasi dari kisah nyata, film ini mengisahkan perjuangan Anika (Amanda Manopo) yang menikah dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang belum bisa melepaskan masa lalunya bersama mendiang istri, Leila (Revalina S. Temat). Alih-alih mendapatkan cinta dan perhatian, Anika justru merasa terasing dalam rumah tangganya sendiri. Arman tidak hanya enggan menjadi imam salat, tetapi juga masih menyimpan kenangan masa lalu di kamarnya. Film ini menyoroti perasaan terabaikan dan kerinduan akan kehangatan dalam pernikahan yang tidak seimbang.
- Film ‘Perempuan Itu’
Kisah ini berpusat pada Khalish, perempuan muda yang bercita-cita menjadi pengacara syariah dan memperjuangkan hak perempuan. Namun, orang tuanya justru memaksanya menikah dengan Emir, anak dari sahabat mereka. Meskipun awalnya tidak saling mencintai, Khalish dan Emir mulai membangun kepercayaan setelah empat tahun menikah. Namun, semuanya runtuh ketika Khalish mengetahui Emir menjalin hubungan diam-diam dengan perempuan lain. Drama ini menggambarkan luka batin dalam pernikahan yang dijalani tanpa landasan cinta dan komunikasi yang sehat.
- Film ‘Ayat-Ayat Cinta 2’
Fahri, seorang pria saleh yang tinggal di Mesir, dihadapkan pada berbagai pengalaman emosional bersama sejumlah perempuan dalam hidupnya: Maria, Nurul, Noura, dan Aisha. Hubungan dengan masing-masing perempuan menghadirkan dilema tersendiri, mulai dari cinta sepihak, empati yang disalahartikan, hingga fitnah. Di tengah semua itu, muncul Aisha yang mengubah hidup Fahri dengan pemikiran cerdas dan keberaniannya. Film ini menampilkan kompleksitas cinta dan prinsip dalam konteks religius yang kuat.