CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Cibodas (KRC) selama momen libur Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan hal tersebut adalah adanya pungutan retribusi lebih dari satu kali yang menuai keluhan pengunjung.
Informasi yang dihimpun, wisatawan yang datang ke KRC melalui Gerbang 1 dan 2 di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, harus membayar tiket dua kali. Pertama di gerbang utama yang dikelola oleh pihak ketiga dan Pemkab Cianjur, kemudian kembali membayar tiket masuk di loket KRC.
General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya selaku pengelola Kebun Raya Cibodas, Zaenal Arifin, menyebutkan jumlah pengunjung tahun ini hanya sekitar 6.000 orang, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 10.000 orang.
Baca Juga:Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik DuniaTingkat Kualitas Pertanian Cianjur, RK Dadan Surya Negara Minta Pemerintah Perhatikan Saluran Irigasi
“Memang sempat ramai di media sosial, banyak pengunjung yang mengeluhkan adanya pungutan retribusi di dua titik. Itu bisa jadi penyebab utama penurunan jumlah pengunjung tahun ini,” kata Zaenal kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan pengelolaan retribusi di gerbang tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah daerah.
“Soal pungutan itu bukan tanggung jawab kami, jadi kami serahkan sepenuhnya ke Pemkab Cianjur,” tegasnya.
Akibat kebijakan tersebut, banyak pengunjung memilih masuk melalui Gerbang 3 yang berada di Desa Sindangjaya, meski jalur tersebut dinilai kurang aman untuk kendaraan, terutama mobil.
“Sebagian wisatawan akhirnya memilih lewat Gerbang 3 demi menghindari pungutan ganda, padahal jalannya ekstrem dan cukup berisiko,” pungkasnya.