JAKARTA, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan apresiasi kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpartisipasi dalam program Mudik Gratis.
Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia melepas keberangkatan bus Mudik Gratis BUMN di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (27/3).
Baca Juga:Menkes Budi Imbau Pengemudi untuk Menjaga Kesehatan Selama MudikMenteri Pertanian Pastikan Stok Beras Nasional Aman Jelang Lebaran
Menhub Dudy menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif positif yang terus didukung oleh Kementerian Perhubungan.
Tujuannya adalah memastikan kelancaran angkutan Lebaran serta memberikan kenyamanan bagi pemudik sejak keberangkatan hingga kepulangan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 85 bus diberangkatkan, termasuk bus ramah disabilitas dan bus listrik.
Menhub juga mencatat adanya peningkatan minat masyarakat terhadap program Mudik Gratis dari tahun ke tahun dan berharap program ini semakin berkembang serta mampu melayani lebih banyak pemudik.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, serta seluruh pihak terkait atas kolaborasi yang baik dalam penyelenggaraan program ini.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa tahun ini sebanyak 83 perusahaan BUMN ikut serta dalam program Mudik Gratis, menjadikannya partisipasi terbesar sepanjang penyelenggaraan program tersebut.
Akibatnya, jumlah pemudik yang terfasilitasi juga meningkat sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 93 ribu pada 2024 menjadi hampir 106 ribu pada 2025. Moda transportasi yang digunakan meliputi bus, kereta api, dan kapal laut.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Diperkirakan H-3 Lebaran, Wamen Pekerjaan Umun Tinjau Rest Areal Tol Jakarta- CikampekMenteri Agama Sarankan Masjid di Jalur Mudik untuk Menyediakan Tempat Istirahat
Secara khusus, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api meningkat 53 persen, sehingga jumlah rangkaian yang disediakan bertambah dari 60 pada 2024 menjadi 92 pada 2025.
Erick Thohir juga menyoroti tren pergeseran penggunaan moda transportasi mudik.
Jika sebelumnya mayoritas pemudik menggunakan kendaraan bermotor, kini semakin banyak yang beralih ke bus dan kereta api dalam lima tahun terakhir.
”Ada berita bagus rupanya. Selama ini tentu masif daripada mudik ini dari kendaraan bermotor, sekarang tidak. Pelan-pelan sudah lima tahun ini mulai shifting ke bus dan terakhir kereta api. Ini peningkatannya sampai 53%,” Pungkasnya.
(dephub.go.id)