CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,KUNINGAN – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memantau kondisi arus mudik di Kabupaten Kuningan dua hari menjelang Hari Raya Idulftri 1445 Hijriah, Senin 8 April 2024.
Herman juga sekaligus meninjau layanan kesehatan dan ketersediaan pangan untuk memastikan warga terlayani dengan baik.
Setelah mengunjungi beberapa pos terpadu Operasi Ketupat Lodaya, Herman mengungkapkan, secara umum arus mudik di Kuningan lancar tanpa kendala.
Baca Juga:Sekda Jabar Herman Suryatman Monitoring Rest Area dan Posko UPTD DishubSambut Idul Fitri 1445 Hijriah, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nasional
“Fokus kami memonitor kondisi lalu lintas. Alhamdulillah lancar, ini berkat sinergi semua pihak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Herman mengapresiasi sekaligus memberikan dorongan semangat kepada petugas gabungan yang tak lelah bekerja untuk kelancaran masyarakat yang melakukan mudik.
Setelah meninjau arus mudik, Herman yang didampingi Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidayat kemudian melakukan inspeksi ke sejumlah Puskesmas.
Herman ingin memastikan walaupun libur petugas kesehatan tetap siaga 24 jam melayani masyarakat.
“Saya cek tadi Puskesmas siaga 1×24 jam, salah satu Puskesmas ada yang satu hari dengan melakukan dua sif, total petugasnya 14 orang, termasuk ambulans juga siaga,” ungkap Herman.
“Demikian juga RSUD 45 Kuningan siaga 1×24 jam. Saya cek langsung dan ngobrol dengan beberapa warga mengungkapkan bahwa layanannya cepat dan ramah,” tambahnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir sebab pemerintah menjamin kesehatan masyarakat terlayani pada liburan Lebaran ini.
Baca Juga:DLH Cianjur Terjunkan Alat Berat Bersihkan Tumpukan Sampah di Dipo SayangShin Tae-yong Masih Belum Puas
“Jadi jangan khawatir untuk warga Kuningan dan sekitarnya, layanan kesehatan tetap maksimal,” ucapnya.
Selepas itu, Herman mengunjungi Balai Desa Cigugur di Kecamatan Cigugur, yang sedang digelar Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang diinisasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar.
Masyarakat antusias membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya lebih murah karena disubsidi oleh pemerintah.
“Terakhir saya ke Balai Desa Cigugur memantau pelaksanaan Opadi. Per paket itu harganya menjadi Rp100.000 karena disubsidi sebesar Rp46.000. Di dalamnya ada beras premium 5 kg, gula premium 2 kg, dan minyak goreng 2 liter,” jelas Herman.
Hari ini merupakan pelaksanaan terakhir Opadi yang serentak digelar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Dalam program Opadi tersebut, Pemdaprov Jabar menyiapkan 161.000 paket.