CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR -Selama bulan Ramadaan 1445 H, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur tetap mengintensifkan kegiatan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan di tengah masyarakat.
“Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang memahami arti penting menjaga keselamatan ketenagalistrikan khususnya di lingkungan sekitar rumah. Dalam kegiatan sosialisasi ini kami juga melibatkan Srikandi-Srikandi atau karyawati-karyawati yang bertugas di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur maupun di kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP),” ujar Manager Unit UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko.
Srikandi PLN ini secara khusus menyasar audiens komunitas kaum wanita yang tergabung dalam komunitas PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).
Baca Juga:Light Up The Dream Nyalakan Harapan Seorang Nenek di Cianjur SelatanDukung Industri Retail di Cianjur, PLN UP3 Cianjur Realisasikan Pasang Baru Indomaret
Seperti kegiatan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan pada acara perkumpulan rutin ibu-ibu Posyandu, Bidan dan PKK di Gedung Serbaguna Desa Tanggeung pada Selasa 20 Maret 2024.
Pemateri dalam sosialisasi, Arya Ardhya Dewi, ialah Srikandi PLN yang sehari-harinya bekerja sebagai Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan (K3L dan Kam) di PLN ULP Tanggeung.
Srikandi PLN menyadari peran krusial kaum ibu sebagai contoh, teladan dan pendidik bagi generasi penerus bangsa, termasuk dapat memberikan edukasi terkait keselamatan ketenagalistrikan bagi putra-putrinya di rumah.
Selain memberikan sosialisasi di Gedung Desa Tanggeung, di hari yang sama Arya juga menyampaikan sosialisasi di Kantor Kecamatan Tanggeung dan sosialisasi door to door kepada beberapa warga desa di Kampung Cibadak, Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung.
Melalui sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan ini, PLN mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan PLN jika akan memangkas dahan pohon yang mendekati jaringan listrik.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih peduli tentang instalasi listrik yang ada di rumah seperti tidak mengotak-atik kWh meter, mengecek instalasi arus listrik maksimal sepuluh tahun sekali, mengecek kelaikan stop kontak dan tidak menumpuk stop kontak serta selalu menggunakan peralatan listrik berkualitas SNI (Standar Nasional Indonesia).
Selain itu, masyarakat juga diharapkan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
Baca Juga:Jaga Pasokan Listrik Ramadhan 1445 H, PLN UP3 Cianjur Giatkan Pemeliharaan Tanpa PadamDukung Pariwisata Kawasan Puncak Cianjur, PLN UP3 Cianjur Realisasikan Tambah Daya Resor Wisata
“Listrik sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat modern, namun dalam penggunaannya harus tetap aman untuk mencegah bahaya listrik yang dapat mengancam keselamatan jiwa,” ujar Andre.