Gegara Tagih Utang, Seorang Pria Dibacok Hingga Meninggal 

TKP Pembacokan
Tampak rumah yang merupakan tempat kejadian perkara perisitiwa pembacokan.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Seorang pria di Kabupaten Cianjur, bernama Sopyan (45) meninggal dunia setelah dibacok oleh terduga pelaku berinisial S (47) menggunakan golok pada Selasa 12 Maret 2024 dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. 

Informasi yang dihimpun, terduga pelaku membacok korban karena kesal sering ditagih karena memiliki utang ke korban sebesar Rp3,5 juta. 

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di rumah terduga pelaku di Kampung Babakan Bandung Kidul, RT 01/RW 06, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:Jadwal Salat dan Imsakiyah 1 Ramadan 1445 Hijriah Wilayah Cianjur19 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Wilayah Sumbar

Salah seorang saksi di lokasi kejadian Daniel (39) mengatakan, awalnya korban bersama kedua orang temannya datang ke rumah terduga pelaku untuk menagih utang. Sebab, terduga pelaku sering kali menjanjikan untuk membayar utang kepada korban, namun ketika ditagih pada siang hari ke rumahnya, terduga pelaku selalu menghindar.

“Jadi pas tengah malam tadi ada yang minta tolong dari luar, kirain saya ada begal. Terus pas saya buka pintu, ternyata teman si korban ini lari ketakutan karena diancam menggunakan golok oleh pelaku. Akhirnya dia masuk ke rumah saya sambil ketakutan, namanya Pak Nanang,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa 12 Maret 2024. 

Setelah itu kata Daniel, dirinya diajak oleh Nanang untuk menolong temannya ke rumah pelaku. Namun Daniel dilarang oleh istrinya sebab takut terjadi apa-apa. 

Saat itu Daniel juga menelpon tetangga-tetangganyanya yang tak jauh dari rumahnya untuk rembukan mendatangi rumah pelaku dengan niat menolong korban.

“Terus setelah itu kita banyakan datang ke rumah pelaku, sementara satu orang temannya korban yang saat itu bersama korban, dia keluar rumah langsung kabur naik motor dengan kaki yang pincang. Kemungkinan dia juga terkena sabetan pelaku,” katanya.

“Terus ketika kami sampai di rumah pelaku, banyak darah berceceran, terus kami cari ke rumah dan ke kamar pelaku, si korban ini tidak ketemu. Kami mikirnya mungkin korban dibuang, dan ternyata korban ini sudah terkapar di luar rumah samping kanan dekat pagar. Kondisinya sudah berlumuran darah di kepala dan tubuh,” tambahnya.

0 Komentar