19 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Wilayah Sumbar

Cianjur Siaga Banjir dan Tanah Longsor
(ilustrasi) Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan Status siaga bencana banjir longsor hingga Mei 2020.
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,JAKARTA – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) sejak Kamis 7 Maret 2024 telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan 7 orang hilang. 

Berdasarkan informasi dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB, diantaranya, Kota Padang sebanyak 10.150 kk/35.299 jiwa terdampak, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 Jiwa meninggal, 7 Jiwa hilang, dan 25.794 KK terdampak banjir. 

Lalu di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 KK/2958 jiwa terdampak. Kota Solok sebanyak 238 KK/813 jiwa terdampak. 

Baca Juga:Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 Hijriah Terakomodir di Perpres 21/20231 Ramadan 1445 Hijriah Selasa 12 Maret 2024

Sementara itu di Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK/100 jiwa terdampak. Kabupaten Agam sebanyak 36 KK/144 jiwa terdampak. Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak dan Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak, serta Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak. 

Dampak Kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi. Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 29.483 KK / 76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 49 KK/209 jiwa mengungsi.

Adapun kerugian material akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatera Barat sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, 26 unit jembatan rusak, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam, 13 titik ruas jalan terdampak, 2 unit irigasi rusak, 113 ha lahan terdampak, 300 m2 lahan pertanian terdampak dan 5 unit fasum terdampak. 

Petugas Pusdalops BPBD Provinsi Sumatera Barat, mengungkapkan, upaya penanganan banjir dan longsor Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait. Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan.

“Untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter. Kabupaten Agam, kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut, sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan, dan kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir masih digenangi air. Di Kabupaten Limapuluh Kota, banjir berangsur surut dan telah dilakukan pembersihan rumah dan fasilitas umum yang terendam,” Ujar Gilang dilansir dari laman resmi bnpb.go.id.

0 Komentar