Cianjur Masuk 10 Besar Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Jabar

Ilustrasi kemiskinan
Ilustrasi kemiskinan.(pixabay)
0 Komentar

“Tapi bukan untuk biaya sekolah karena itu sudah  gratis. Kita berikan uang  untuk membeli kebutuhan sekolah seperti buku, tas, dan  lainnya. Itu kan harus dibeli,”  ungkapnya. 

Terakhir, untuk mengentaskan angka kemiskinan, Herman juga telah mengintruksikan pada OPD untuk  penanganan rumah tidak  layak huni (Rutilahu).  

“Kalau ada yang menemukan Rutilahu, sampaikan pada saya agar kita ganti  dengan rumah yang layak.  Mudah-mudahan dengan  semua program ini angka kemiskinan bisa kita tekan lagi,” tuturnya. 

Baca Juga:Papajar Journalist Trofeo Cup 2024 Digelar BesokUsaha Peternakan di Cianjur Makin Berkembang Pesat dengan Electrifying Agriculture

Terpisah, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Cianjur, Rosser Ikhlas, mengungkapkan, Garis Kemiskinan (GK) di Cianjur di 2023 yakni  Rp437.327 perkapita. 

Angka tersebut didapatkan dari  survei yang dilakukan BPS yakni Survei Sosial Ekonomi  Nasional (Susenas). 

“Susenas itu dilakukan dua  kali dalam setahun yakni  pada Maret dan September.  Kalau angka estimasi tingkat  kabupaten dihitung pada  Maret. Tapi kalau estimasi provinsi itu dilakukan September,” jelasnya. 

Dia menjelaskan, jika nilai GK di Rp437.327 didapatkan dari Susenas pada Maret  2023 dengan menghitung pengeluaran warga untuk membeli makananan dalam sebulan untuk mengukur kalori dalam sepekan terakhir. 

“GK ini indikatornya ada  dua yakni makanan dan non-makanan. Kita menghitung  pengeluaran mereka juga  jumlah kalori dari sampel dalam sepekan terakhir. Misalnya berapa banyak dia membeli daging, susu, beras dalam sepekan. Selain itu kita lihat juga kondisi rumahnya,” ujarnya. 

Kabupaten Cianjur berada di peringkat kelima jumlah penduduk miskin terbanyak. Adapun 9 daerah lainnya yang masuk dalam kategori penduduk miskin terbanyak yakni, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat.

0 Komentar