Usaha Peternakan di Cianjur Makin Berkembang Pesat dengan Electrifying Agriculture

PLN Cianjur
PLN siap mendukung potensi pengembangan peternakan unggas tersebut dengan salah satu program unggulan PLN yakni “Electrifying Agriculture”.
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Pengembangan potensi peternakan unggas di Cianjur rupanya cukup besar. Terutama di wilayah Cianjur Selatan karena lahannya yang masih luas untuk dapat dijadikan kawasan peternakan. 

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Agus Tasya, menyampaikan, bahwa PLN siap mendukung potensi pengembangan peternakan unggas tersebut dengan salah satu program unggulan PLN yakni “Electrifying Agriculture”. 

“Electrifying Agriculture” adalah terobosan yang dihadirkan oleh PLN untuk mendorong pelaku usaha di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan memanfaatkan alat-alat dan mesin yang berbasis listrik agar lebih efisien. Dengan demikian produktivitas mereka bisa meningkat dan biaya operasional bisa ditekan,” ujar Agus. dalam keterangan tertulisnya, Rabu 6 Maret 2024.

Baca Juga:Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Cianjur 75,79 Persen, KIPP Jabar: Pengenalan Pemilu ke Bawah Masih Kurang PMI Cianjur Pastikan Pelayanan Donor Darah Tetap Berjalan Selama Ramadan

Dia mengatakan, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sukanagara berhasil merealisasikan penambahan daya tersebut pada Jumat (1/3). 

“Dengan adanya penambahan daya ini, ada potensi peningkatan penjualan energi listrik di PLN ULP Sukanagara sekitar 7.550 kWh per bulan atau setara dengan 114 jam nyala,” kata Agus. 

Salah seorang pengusaha unggas di wilayah Cianjur Selatan yang memanfaatkan program Electrifying Agriculture, Niftah, mengatakan, peternakan ayam broilernya yang terletak di Kampung Pasir Randu, Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran semula hanya disuplai daya listrik sebesar 33.000 VA. Namun setelah merasakan manfaat program Electrifying Agriculture, dirinya lantas mengajukan penambahan daya menjadi 66.000 VA.

Lebih lanjut, Niftah menyebutkan, bahwa jumlah kandangnya saat ini berjumlah dua buah dengan populasi ayam mencapai 65.000 ekor. Dengan telah terealisasinya penambahan daya untuk peternakan unggasnya, Niftah berencana untuk menambah satu kandang ayam lagi dengan jumlah populasi ayam sebanyak 35.000 ekor.

“Saat Ini penghasilan kami sekitar Rp190 juta per Bulan, harapannya dengan menambah jumlah kandang nantinya perkiraan kami akan meningkat sekitar 100%,” kata Niftah.  

Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, menyambut baik upaya PLN Cianjur untuk membantu pelanggan dalam peningkatan bisnisnya melalui keandalan kelistrikan yang baik. Dia berharap semakin banyak pengusaha ternak di kawasan Cianjur Selatan yang akan mengikuti jejak Niftah yang telah merasakan keuntungan program Electrifying Agriculture.(*)

0 Komentar