CIANJUREKSPRES – Tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi empat jenazah di dalam sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang pada Rabu (6/3) malam.
Terhitung, proses evakuasi memakan waktu hingga lima jam yakni sejak sekitar pukul 16.30 WIB hingga 21.25 WIB.
“Proses evakuasi sejak pukul 16.30 hingga 21.25 WIB. Seluruh korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur,” ujar Kapolsek Cugenang Kompol Tedi Setiadi.
Baca Juga:IPW Laporkan Ganjar Pranowo ke KPK, TPN Ganjar: Mengedepankan TransparansiHijaukan Hutan di Proyek PLTA Upper Cisokan, PLN Tanam 33.000 Pohon
Dari data Basarnas Provinsi Jabar, empat jenazah yang dievakuasi yakni Idin (40) pada pukul 17.33 WIB, lalu Wahab (50) pada 20.30 WIB, kemudian jenazah Jajang Suhendar(28) pada 21.06 WIB, dan terakhir Hada (40) pada 21.25 WIB.
Tedi mengatakan kronologi empat warga yang tercebur ke sumur tersebut berawal saat Hada yang ingin memperbaiki pompa air yang digantung di dalam sumur.
“Saat memeriksa, Hada terperosok ke dalam sumur, sehingga Jajang Suhendar berupaya menolong namun ikut terperosok juga. Tidak lama kemudian Idin datang juga untuk menolong kedua korban lainnya juga terperosok. Begitu juga dengan Wahab yang ingin menolong tapi terperosok juga,” ungkap Tedi usai proses evakuasi.
“Dari keterangan saksi yakni Arman dan Heri, keempat orang tersebut tak kunjung keluar dari sumur sehingga melaporkan insiden tersebut pada pihak kepolisian,” sambungnya.
Saat tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar Kabupaten Cianjur dan TNI-Polri tiba dilokasi, keempat korban tercebur ke sumur pun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Setelah kejadian itu pun pihaknya mengimbau pada warga yang ingin membuat sumur untuk menggali sumur bor.
“Hal itu juga akan kita rapatkan di forum Forkopimcam. Agar warga yang mau bikin sumur, baiknya membuat sumur bor untuk menghindari hal serupa,” kata dia.