Harga Beras Meroket di Lumbung Padi, Pemkab Cianjur Didesak Lakukan Solusi Konkret 

Beras
HARGA BERAS: Tampak salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Cianjur. (Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Harga beras yang terus meroket di Kabupaten Cianjur hingga tembus Rp17 ribu per kilogram, selain diduga karena minimnya stok juga banyak yang dijual ke luar daerah. 

Salah seorang Pedagang Beras di Pasar Induk Cianjur (PIC), Ujang (53), mengungkapkan, harga beras saat ini mengalami kenaikan yang signifikan dari Rp2.000-Rp4.000 per kilogram. 

Dimana harga beras yang paling murah dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram, sekarang Rp14.000 per kilogram. Sedangkan beras jenis medium sebelumnya Rp12.500 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram. 

Baca Juga:KPU Cianjur Sebut Ada Lima Orang Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Bupati Cianjur Harap TPAS Mekarsari Bisa Beroperasi 1 Maret 2024

Sementara beras jenis premium dari Rp13.000 per kilogram, sekarang naik mencapai Rp17.000 per kilogram. 

Ujang mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan minimnya stok beras lokal. Bahkan para pedagang harus mengambil persediaan beras dari Jawa Timur.

“Sudah hampir 1 bulan lebih saya membeli beras kepada pemborong di daerah Jawa sana, karena beras di daerah lokal sulit saya dapatkan,” katanya, Selasa 27 Februari 2024. 

“Jadi akibatnya harga jual beras saya naikan karena dari pemborong nya pun harga tidak selalu sama harganya, berjarak 2 hari saja harganya sudak naik,” sambung Ujang.

Terpisah, Ketua Kelompok Tani Cianjur, Husen Saepulloh (47) mengatakan, meskipun produksi beras di Cianjur sangat tinggi tetapi banyak hasil padi yang dijual ke luar daerah.

“Banyak yang dijual ke luar kota. Utamanya yang dari Ciranjang dan Sukaluyu. Ada yang dari awal tanam sudah diijonkan, ada juga yang dibelinya itu saat di pabrik karena memang distributor luar kota itu berani banyar lebih mahal. Biasanya mereka berani bayar lebih mahal sekitar Rp500-Rp1.000 per kilogram,” kata dia.

Sehingga, kata Husen, stok beras di Cianjur tidak banyak. Bahkan untuk produksi berikutnya diperkirakan masuk musim panen pada Maret atau April 2024.

Baca Juga:Bupati Cianjur Serahkan Kendaraan Operasional Motor dan Mobil untuk KelurahanKategori Sangat Baik, RSUD Cimacan Raih Penghargaan Unit Pelayanan Publik dari Kemenpan RB

“Kemungkinan stok kembali banyak di bulan depan atau April. Itupun bisa saja tidak banyak untuk stok Cianjur, karena sudah ada yang dipesan untuk luar kota. Yang masuk Cianjur dari luar daerah sehingga mahal,” katanya. 

Menurutnya, para petani tidak mendapatkan untung lebih dari kenaikan harga beras saat ini. Petani mah tetap saja keuntungan pas-pasan. Bahkan dari petani yang kualitas bagus itu hanya Rp 12.000 per kilogram,” ucap Husen. 

0 Komentar