CIANJUREKSPRES- Tiga ahli tata negara di Dirty Vote kini sedang menjadi perbincangan publik seiring viralnya film dokumenter tersebut.
Film Dirty Vote yang tayang di youtube mendapatkan perhatian dari warganet dan para kubu capres cawapres.
Ahli tata negara sekaligus dosen ini menyebut bahwa Pemilu 2024 telah berlangsung curang. Mereka menyebut bahwa Pemilu 2024 telah menciderai demokrasi.
Baca Juga:Rangkuman Film Dirty Vote 2024: Putusan MK Hingga BansosSiapa Sutradara Film Dirty Vote 2024? Ini Perjalanan Karir Hingga Media Sosialnya
Ketiganya memaparkan tentang penyimpangan yang terjadi dalam berbagai hal terkait proses Pemilu di dalam Indonesia yang menerapkan praktik demokrasi.
Lantas bagaimana sebenarnya latar belakang tiga sosok di Dirty Vote ini? Simak selengkapnya berikut.
Siapa Sosok di Dirty Vote
Di balik viralnya film ini, sosok 3 dosen ini ternyata memiliki hubungan dengan Mahfud MD yang sekarang menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Mereka sempat menjalin kerja sama ketika Mahfud MD menjabat sebagai Menko Polhukam pada 23 mei 2023. Mahfud MD yang kala itu Menkopolhukam meresmikan tim percepatan reformasi hukum. Dalam susunan tim ada nama nama beken seperti Najwa Shihab, Faisal Basri dan Eros Djarot.
Adapun agenda prioritas yang dimaksud yakni reformasi lembaga peradilan dan penegakan hukum, reformasi hukum sektor agraria, dan sumber daya alam, pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan reformasi sektor peraturan perundang undangan.
Tim yang terdiri dari beberapa kelompok kerja ini mempunyai masa kerja sejak 23 mei 2023. Hingga 31 Desember 2023.
Penasihat tim kampanye nasional Prabowo Gibran, Fadli Zon menyentil toga aktor di balik film itu.
Baca Juga:Fakta Film Dokumenter Dirty Vote 2024, TKN 1,2 dan 3 Beri Respon BerbedaOne Piece episode 1093, Minggu 11 Februari 2024: Penjelasan Kekuatan Buah Iblis Jesus Burgess
“Aktor dalam film di masa tenang. Rupanya timnya pak Mahfud MD sebuah kebetulan yang presisi,” tulis Fadli Zon dalam akun x, Senin, 12 Februari 2024.
Dia mengungkit soal Mahfud MD yang baru saja mundur dari jabatan Menko Polhukam itu sempat membentuk tim percepatan reformasi hukum yang melibatkan ketiga tokoh ahli tata negara itu.
Feri Amsari
Feri Amsari adalah pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 2 Oktober 1980. Ia adalah pakar hukum tata negara, aktivis hukum, dosen dan akademikus Indonesia dari Fakultas Hukum universitas Andalas.
Feri juga aktif sebagai peneliti senior dan mantan direktur pusat studi konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas sejak 2017 hingga 2023.