CIANJUREKSPRES – Seekor burung merpati di India mengalami nasib nahas. Burung ini ditahan oleh pihak kepolisian selama 8 bulan karena dicurigai sebagai mata-mata Cina.
Burung Merpati Ditahan Karena Dicurigai Mata-mata Cina
Kejadian ini bermula pada bulan Mei 2023, ketika burung merpati tersebut ditemukan di dekat sebuah pelabuhan di Mumbai.
Saat ditangkap, burung merpati itu membawa pesan yang ditulis dalam bahasa Mandarin di sayapnya. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan dan menyebabkan penangkapan oleh polisi.
Baca Juga:Ketua KPU Diputuskan Telah Melanggar Kode Etik Lantaran Terima Pencalonan GibranPesan Moral dari Film Bioskop Scream VI, Tontonan Horor Tentang Ghostface!
Meskipun merpati tersebut tidak memiliki bukti kuat sebagai mata-mata, pihak kepolisian tetap menahannya selama 8 bulan.
Untungnya, dengan intervensi dari organisasi hak-hak binatang PETA, burung tersebut akhirnya dibebaskan dan dilepaskan kembali ke alam liar pada tanggal 30 Januari 2024.
Kasus ini menjadi contoh bagaimana kecurigaan dan ketakutan dapat menyebabkan tindakan yang tidak rasional.
Burung yang tidak bersalah harus menanggung akibatnya dan dikurung selama berbulan-bulan.
Kedepannya, diharapkan pihak berwenang dapat lebih berhati-hati dalam menangani kasus seperti ini dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.
Di bawah ini ada beberapa fakta menarik terkait kasus tersebut:
– Merpati tersebut ditangkap di pelabuhan Mumbai dengan membawa pesan dalam bahasa Mandarin di sayapnya.
– Pihak kepolisian menahan burung tersebut selama 8 bulan karena dicurigai sebagai mata-mata Cina.
– PETA turun tangan dan membantu pembebasan burung tersebut.
– Merpati dilepaskan kembali ke alam liar pada tanggal 30 Januari 2024.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah termakan rumor dan selalu mengedepankan rasionalitas dalam bertindak.