CIANJUREKSPRES – Pembullyan semakin marak terutama pada anak sekolah, sehingga cara menanggapi anak yang dibully perlu penanganan yang terbaik agar tidak menimbulkan trauma.
Menanggapi anak yang dibully cukup mudah-mudah sulit karena berhubungan dengan pola pikir dan perasaan.
Pembullyan akan mengakibatkan hal yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak, maka dari itu begitu gencar program ‘stop bullying’ terutama di sekolah.
Baca Juga:Penting Membangun Kepercayaan Diri sebagai Modal UtamaBegini Cara Meningkatkan Pola Pikir Kritis Sejak Dini
Membalas anak yang di-bully bisa menjadi situasi yang rumit dan emosional.
Sebagai orang dewasa yang peduli, penting untuk tetap tenang, suportif, dan membantu anak menghadapi situasi tersebut dengan cara yang aman dan efektif.
Cara untuk Menanggapi Anak yang Dibully
1. Dengarkan dengan penuh perhatian dan validasi perasaan mereka
Biarkan anak menceritakan pengalaman mereka tanpa dipotong dan menunjukkan empati terhadap apa yang mereka rasakan. Hindari menyalahkan mereka atau membuat mereka merasa seperti mereka melakukan sesuatu yang salah.
2. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendirian
Beri tahu anak bahwa bullying bukanlah kesalahan mereka dan banyak orang yang mengalaminya. Bagikan cerita pribadi Anda atau contoh lain tentang orang yang telah mengatasi bullying untuk memberi mereka harapan dan kekuatan.
3. Diskusikan pilihan mereka dan bantu mereka mengembangkan rencana
Bicarakan tentang berbagai cara untuk menangani situasi bullying, seperti menghindari situasi dan orang yang suka membully, berjalan dengan teman atau orang dewasa yang dipercaya, menggunakan pernyataan tegas untuk mengatakan “berhenti” dengan suara yang tenang dan percaya diri, dan elaporkan kejadian bullying kepada guru, orang tua, atau orang dewasa terpercaya lainnya.
4. Latih keterampilan asertif
Berlatihlah bersama anak Anda bagaimana mengatakan “tidak” dengan tegas dan percaya diri, menggunakan kontak mata dan bahasa tubuh yang kuat. Ini dapat membantu mereka merasa lebih mampu menghadapi situasi bullying.
5. Dorong mereka untuk membangun harga diri dan resiliensi
Baca Juga:Raffi Ahmad Makan bareng Jokowi di Warung BaksoViral! Gimmik Politik kembali Nitizen emang Kreatif
Bantu anak Anda mengenali kekuatan dan kualitas positif mereka. Puji mereka atas keberanian mereka untuk berbicara dan mencari bantuan.
6. Tetap terlibat dan pantau situasinya
Tanyakan kepada anak Anda secara teratur bagaimana mereka lakukan dan apakah bullying masih terjadi. Terlibatlah dengan sekolah atau pihak berwenang lainnya jika diperlukan.