CIANJUREKSPRES – Grup idola K-Pop (G)I-DLE baru saja merilis album studio ketiga mereka yang bertajuk “I Never Die” pada 14 Januari 2024.
Album I Never Die (G)I-DLE langsung menjadi sorotan karena menghabiskan biaya produksi yang sangat besar, yaitu sekitar ₩10 miliar won atau setara dengan Rp 13 miliar.
Album I Never Die Milik (G)I-DLE Habiskan Rp 13 Milyar
Biaya sebesar itu digunakan untuk berbagai hal, mulai dari pembuatan lagu, rekaman, hingga video musik.
Baca Juga:Agensi Park Eun Bin Bantah Kabar Bayaran yang Mencapai Rp 3,5 Milyar Per EpisodeSayang ARMY! Jadwal Jin BTS Sebelum Wamil Jadi Trending Topik di Media Sosial
Untuk lagu-lagunya, (G)I-DLE bekerja sama dengan beberapa produser ternama, seperti Soyeon, Pop Time, dan El Capitxn. Sedangkan untuk video musik, (G)I-DLE menggandeng sutradara terkenal, yaitu Lee Sang-woo.
Album “I Never Die” memiliki total 10 lagu, dengan lagu utama berjudul “Tomboy”. Lagu ini memiliki genre hip hop dan EDM yang catchy. (G)I-DLE ingin menunjukkan sisi yang lebih berani dan kuat melalui album ini.
Biaya produksi yang besar untuk album terbaru ini menunjukkan bahwa (G)I-DLE ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya.
Album baru mereka juga menjadi bukti bahwa (G)I-DLE adalah salah satu grup idola K-Pop yang paling sukses saat ini.
Biaya produksi yang besar untuk album barunya itu memang mengejutkan banyak orang. Namun, hal ini menunjukkan bahwa (G)I-DLE adalah grup idola K-Pop yang serius dalam berkarier.
Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya, baik dari segi musik maupun penampilan. Album baru (G-)I-DLE adalah album yang berkualitas dan layak untuk didengarkan.
Selain itu, biaya produksi yang besar juga dapat menjadi strategi pemasaran. Dengan biaya yang besar, (G-)I-DLE dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan meningkatkan penjualan album mereka.