CIANJUREKSPRES – Sungguh menarik pada debat cawapres ke empat nama Tom Lembong sering di sebutkan oleh paslon nomor urut dua.
Nama Thomas Lembong menjadi perbincangan hangat karena pada malam debat calon wakil presiden 2014 nama tersebut sering disebutkan.
Tom Lembong sering disebut oleh calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Begini Makna Lagu Ebit G. Ade di Debat Cawapres ke-4 Mahfud MDMengenal Kata Hilirisasi yang Sering disebut Gibran di Debat
Hal tersebut terjadi saat pasangan calon (paslon) nomor urut 2 menanyakan soal LFP (lithium ferro-phosphate) pada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan sering di kaitkan dengan nama Tom Lembong.
“Bagaimana Gus? Saya jelaskan juga gak apa. LFP itu lithium ferro-phosphate itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu” kata Gibran.
Lalu apa pengaruh Tom Lembong pada debat atau para calon presiden dan wakil presiden 2024 sehingga namanya sering disebutkan?
Profil dan Perjalanan Karir Tom Lembong
Rupanya Tom Lembong adalah Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Cak Imin untuk pilpres 2024 ini.
Ia dikenal sebagai seorang ekonom dan pernah menjabat sebagai menteri pada masa era Jokowi Dodo.
Pria kelahiran 1971 ini lulusan dari Harvard University pada tahun 1994 dengan program study Arsitektur dan Desain perkotaan.
Kemudian setelah menyelesaikan pendidikannya ia menerima gelar Bachelor of Arts.
Karir Tom Lembong dimulai dari Divisi Ekuitas Morgan Stanley Singapore Pte. Ltd.
Baca Juga:Upacara Tradisional Rambu Tuka Penghormatan pada Jiwa yang TiadaMakna Budaya Rumah Tradisional Suku Toraja Sulawesi Selatan
Lalu ia juga bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.
Karirnya semakin menonjol ketika ditunjuk menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Setelah itu, Tom bekerja di Farindo Investments dari tahun 2002 hingga 2005. Di tahun berikutnya pada 2006, Tom Lembong menjadi salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan managing partner di Quvat Management Pte.Ltd yakni perusahaan dana ekuitas.
Selain itu dia juga menjabar sebagai presiden komisaris PT Graha layar Prima Tbk mulai tahun 2012 sampai 2014.
Tak sampai itu pada 2015 ia terjun ke dunia pemerintahan menjabat sebagai penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian menjadi penulis pidato untuk Jokowi mulai saat menjabat sebagai gubernur sampai pada masa jabatan pertama sebagai presiden.