CIANJUR,cianjurekspres – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, berencana akan menata ulang seluruh kecamatan. Pasalnya jika mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang Kecamatan, dari 32 kecamatan di Cianjur masih terdapat yang jumlah desanya tidak proporsional.
“PP 17 Tahun 2018 mensyaratkan setiap kecamatan minimal 10 desa, sedangkan di Cianjur ada kecamatan yang hanya 5 desa dan ada juga yang lebih dari 15 desa. Sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak optimal,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Cianjur, Iyus Yusuf kepada Cianjur Ekspres, Jumat (19/1/2024).
Dia mengungkapkan, sejak Tahun 2021 Bagian Pemerintahan sudah mengusulkan ke Bapperida Cianjur untuk melakukan pengkajian dan di Tahun 2023 sudah keluar hasilnya untuk tiga kecamatan yang dimungkinkan penataan ada kecamatan baru.
Baca Juga:DLH Cianjur: Sehari, 350 Ton Sampah Masuk ke TPAS Pasir SembungPuluhan Truk Sampah Antre di TPAS Pasir Sembung Cianjur, Ini Penjelasan DLH
“Tetapi karena kondisinya belum proporsional se Kabupaten Cianjur, sehingga Pemkab Cianjur akan menata seluruh kecamatan. Terutama wilayah kecamatan yang tidak masuk dalam CDPOB (Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru), karena yang CDPOB tentunya data desa dan kecamatan harus statis tidak boleh ada perubahan,” papar Iyus.
Rencananya, pengkajian penataan ulang kecamatan di wilayah Cianjur Utara dari mulai Campakamulya sampai Cipanas akan dimasukkan dalam RPJPD di Tahun 2024.
“InsyaAllah 2024 pengkajian, kalau memungkinkan 2025 akan diusulkan bersama DPRD dibuatkan peraturan daerah. InsyaAllah 2026 efektif kecamatan berubah,” kata Iyus.
Lebih lanjut Iyus mengatakan, selain penataan jumlah kecamatan, juga akan menata perkantoran kecamatan.
“Jadi sesuai dengan sejarah dulu, bahwa dalam pusat pemerintahan terdiri dari instansi Kabupaten, instansi vertikal, termasuk juga sarana umum seperti alun-alun, masjid, pasar, dibuat dalam satu komplek dan paling utama pelayanan kepada masyarakat akan optimal,” pungkasnya.(hyt)