Bulog Cianjur Pastikan Stok Beras Aman

Bulog Cianjur Pastikan Stok Beras Aman
Wakil Pimpinan Bulog Cianjur, Muhamad Ikbal.(Moch.Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,cianjurekspres – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cianjur, memastikan stok beras aman dan yang tersimpan di gudang sebanyak 3.400 ton. Bahkan rencananya akan ditambah lagi sebanyak 5.000 ton.

“Jadi untuk stok akan ada sekitar 8.400 ton. Untuk stok kita cukupkan sepanjang tahun harus tetap ada, tersedia terus. Jadi untuk pembatasan kuota agak sulit untuk membatasinya. Yang pasti itu, kita harus ada terus sepanjang tahun kebutuhan,” ujar Wakil Pimpinan Bulog Cianjur, Muhamad Ikbal kepada Cianjur Ekspres, Senin (15/1/2024).

Terkait pengadaan berasnya, Ikbal mengungkapkan ada yang berasal dari wilayah Cianjur khususnya para petani yang pada tahun sebelumnya penyerapannya sebanyak 12 ton. Sedangkan untuk saat ini menyerap beras dari wilayah lain, karena belum musim panen.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Masih Mengkaji Penetapan Darurat SampahPolres Cianjur Beri Vitamin dan Layanan Kesehatan Gratis untuk Petugas Sorlip

“Kebanyakan kita ngambil dari daerah selatan, seperti Karawang, Indramayu, dan Cirebon. Sementara untuk Cianjur, beras yang dipanen itu beras kualitas bagus. Jadi sementara Bulog itu kan menyerap beras dengan kualitas medium,” katannya.

Lebih lanjut dia mengatakan, harga beras kualitas medium di Bulog masih mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp10.900 per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium di harga Rp13 ribu per kilogram.

“Jadi masyarakat juga kalau beli itu pake harga eceran tertinggi di Rp10.900,” tutur Ikbal.

Ikbal mengungkapkan, pihaknya menjalankan dua program untuk menekan gejolak harga beras. Pertama dengan melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP).

“Jadi kalau bantuan pangan itu menang kita program yang dari pemerintah melalui Bapanas (Badan Pangan Nasional), sama sih SPHP juga dari Bapanas hanya bentuknya beda. Kalau bantuan pangan itu bentuknya sudah terdata dengan orang-orang penerimanya, sementara kalau SPHP itu dijual di pasaran dengan harga Rp10.900,” katanya.

Adapun jumlah penerima bantuan pangan di Kabupaten Cianjur saat ini sekitar 277.079 KPM. Paling banyak di Kecamatan Cibeber sebanyak 14 ribu KPM, Pagelaran 13 ribu KPM, dan Cianjur kota sekitar 13 ribu KPM.(dik)

0 Komentar