CIANJUREKSPRES – Gabriel Attal yang menjadi perdana menteri termuda di usia 34 tahun ini merupakan seorang gay yang ia serukan secara langsung pada sebuah acara publik.
Gabriel Attal seorang pemuda terpendidikan dengan kemampuan komunikasi yang sangat baik di bandingkan parlemen dan kementrian lainnya.
Bahkan dengan kemampuan komunikasinya yang cerdik, cepat, dan cekatan ini membuatnya dijuluki “Word Sniper”.
Baca Juga:Tips Liburan ke Pantai Aman dan MenyenangkanIntip Profil Gabriel Attal Perdana Menteri Termuda di Prancis
Namun hal mencengangkang datang dari dirinya sendiri, dimana ia menyatakan bahwa dirinya adalah seorang gay.
Gay sendiri adalah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan “bebas atau tidak terikat”, “bahagia”, atau “cerah dan menyolok”.
Sosok Gabriel Attal mulai terkenal saat ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah saat Covid 19 tahun itu.
Dari semua prestasi dan karir yang ia miliki, rupanya ia mengakui dan menyatakan bahwa dirinya seorang gay.
Ia telah menjalin hubungan dengan mantan penasihat politik Macron bernama Stephane Sejourne.
Karir Gabriel Attal Perdana Menteri Termuda
Attal memiliki karirnya terus melejit dengan kemampuan komunkasi yang ia memiliki membuatnya menjadi seorang pemuda yang istimewa.
Karirnya sekarang menjadi perdana menteri di pemerintahan Prancis ini berawal dari Attal yang mulai bergabung dengan partai sosialis saat berusia 17 tahun.
Baca Juga:Gabriel Attal menjadi Perdana Menteri di Usia 34 TahunRekomendasi Outfit Liburan ke Pantai yang Nyaman nan Estetik
Kemudian ia mulai terkenal dalam sebuah politik Prancis setelah ditunjuknya Attal sebagai juru bicara pemerintahan selama pandemi Covid-19.
Setelah itu ia ditunjuk sebagai menteri junior di kementrian keuangan dan menteri pendidikan pada 2023 lalu.
Hal itu menjadikannya sebagai salah satu menteri di kabinet Macron yang paling cerdas dan memiliki komunikasi yang baik dan lancar dibandingkan lainnya.
Sejak saat itulah karirnya tak terhentikan pada usia 29 tahun ia telah menjadi seorang sekretaris negara di kementrian pendidikan.
Ia juga memegang beberapa jabatan politik penting seperti kepala LREM, juru bicara pemerintah, menteri keuangan publik, serta menteri pendidikan.