CIANJUREKSPRES – Sejumlah pengungsi Rohingya di Indonesia menangis saat dikunjungi oleh perwakilan dari UNHCR, Rabu (6/1).
Para pengungsi Rohingya mengungkapkan kekhawatiran mereka karena belum ada keputusan yang jelas mengenai tempat tinggal.
“Kami sudah menunggu selama bertahun-tahun, tetapi belum ada keputusan yang jelas. Kami tidak tahu harus berbuat apa,” kata seorang pengungsi Rohingya yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga:Andre Taulany Dilaporkan ke Ranah Hukum oleh Ndak Surahman dan PengacaranyaDeretan Tempat Wisata Unik di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
Pengungsi Rohingya Menangis saat Dikunjungi UNHCR
Seperti yang diketahui, para pengungsi Rohingya ini telah tinggal di Indonesia selama bertahun-tahun. Mereka melarikan diri dari Myanmar karena perundungan dan kekerasan.
Perwakilan UNHCR, Ina Rahardjo, mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk mencari solusi bagi para pengungsi dari Myanmar itu.
“Kami memahami kekhawatiran para pengungsi. Kami akan terus bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk menemukan solusi yang terbaik bagi mereka,” kata Ina.
Hingga saat ini, ada sekitar 20.000 pengungsi yang tinggal di Indonesia. Mereka tersebar di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima para pengungsi sebagai warga negara. Namun, pemerintah juga tidak akan mengusir mereka.
Pemerintah Indonesia telah menawarkan kepada para pengungsi untuk kembali ke Myanmar. Namun, mereka menolak keras untuk kembali karena takut akan mengalami perundungan dan kekerasan lagi.
Para pengungsi berharap mereka akan segera mendapatkan tempat tinggal yang aman dan permanen.