Terpisah, Kepala Desa Waringinsari , Nadir Muharam Abdurahman, membenarkan bahwa ada satu orang warganya yang menderita tumor ganas. Dia juga menjelaskan terkait kondisi pasien.
“Iya benar itu warga saya. Kurang lebih dua bulan kebelakang pasien sudah dilakukan operasi di rumah sakit Bandung, beres operasi katanya harus kontrol, terus yang bersangkutan tidak kontrol. Terus tumornya semakin membesar, ketika pulang BPJS dan sebagainya sudah saya buatkan di desa, sampai punya BPJS,” kata Nadir.
Nadir melanjutkan, setelah itu pasien oleh pihak desa di bawa berobat ke RSUD R. Syamsudin,SH Sukabumi. Setelah diperiksa dan di rawat, keputusan pihak rumah sakit harus di operasi.
Baca Juga:Dampak Banjir Bandang di Ciranjang dan Haurwangi Cianjur, 18 KK Harus MengungsiSungai Cibodas Cianjur Meluap, Rendam Rumah Warga di Tiga Kecamatan
“Terus dilakukan operasi di bagian kepalanya saja, tidak semua. Beres di operasi, pulang di rawat di rumah. Dua Minggu setelah di operasi bengkak lagi, makin besar benjolan tumor ganasnya. Bawa lagi ke RS Bunut (RSUD R. Syamsudin,SH) dua hari yang lalu, RS Bunut tidak sanggup menangani, akhirnya di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung,” ungkapnya.
Setelah di RSHS Bandung, Nadir mendapat kabar dari Ketua RT yang mengantar pasien bahwa pasien tidak diterima dengan alasan bisa diterima asalkan sample bekas operasi di RSUD R. Syamsudin, SH dibawa.
“Jadi intinya barusan pasien di suruh pulang dengan alasan seperti itu. Sekarang pasien sedang istirahat di rumah singgah di dekat RSHS Bandung. Dan saya pun bingung kenapa RSHS tidak mau menerima,” kata Nadir.
Nadir menambahkan, saat ini pihaknya pun membuka donasi untuk biaya operasi Nurhayati apabila dilakukan operasi. (dik)