Perbaikan Sekolah Rusak di Cianjur Selatan Jadi Prioritas di 2024

Perbaikan Sekolah Rusak di Cianjur Selatan Jadi Prioritas di 2024
0 Komentar

CIANJUR,cianjurekspres – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diskdikpora) Kabupaten Cianjur, menyebut sejumlah bangunan sekolah di Cianjur selatan banyak yang rusak dan akan menjadi prioritas pembangunan di awal 2024.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, perbaikan bangunan atau ruang sekolah rusak akan dinilai atau di survei terlebih dahulu mana yang terberat. Dia mengungkapkan, bangunan sekolah yang rusak di 14 kecamatan wilayah Utara Cianjur telah diperbaiki pasca terdampak gempa bumi.

“Tapi saudara-saudara kita yang di selatan, benar banyak yang hancur. Nah kita prioritaskan sekarang di tahun 2024. Tapi kita sistemnya dilihat dulu yang terparah dari hasil survei,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Baca Juga:BMKG Sebut Gempa Sumedang Mirip dengan Cianjur, Dipicu Sesar Aktif yang Belum TerpetakanJelang Malam Tahun Baru 2024, Jalur Puncak Cianjur Tampak Lengang, Ini Penyebabnya

Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menegaskan, pihaknya tidak hanya memprioritaskan bangunan atau ruang sekolah rusak di kecamatan yang terdampak gempa. Namun seluruh kecamatan menjadi prioritas, baik jenjang SD dan SMP.

“Kami sudah mendata, kemudian beberapa titik bangunan sekolah di Cianjur selatan banyak yang rawan dikarenakan berbagai macam faktor. Misalkan geografis, kemudian sudah lama karena lapuk,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu (31/12/2023).

“InsyaAllah kami memprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang paling rusak. InsyaAllah 2024 kami sudah mempunyai data yang akan dilaksanakan perbaikan rehab berat, sedang, maupun ringan,” sambung Ruhli.

Menurutnya, perbaikan sekolah yang rusak jangan sampai dibeda-bedakan antara wilayah tengah, utama, timur, dan selatan.

“Karena kita pun harus ada kebersamaan antara utara, tengah dan selatan. Jadi jangan sampai ada yang dibeda-bedakan dalam perbaikan bangunan. Sekolah untuk menunjang IPM (Indeks Pembangunan Manusia),” katanya.

Dia mengatakan, sampai saat ini tidak ada bangunan sekolah di wilayah Cianjur Selatan yang harus direlokasi meski berdiri di tanah atau secara geografis tidak stabil.

“Untuk rencana relokasi tidak ada, untuk sementara yang di Cianjur selatan sampai saat ini berdasarkan hasil pembangunan di lapangan kami sudah berkoordinasi dengan Kordik (Kordinator Pendidikan) kemudian MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan untuk sementara tidak ada sekolah di Cianjur selatan yang harus direlokasi,” kata Ruhli.

0 Komentar