5 Alasan Hari Natal Identik dengan Pohon Cemara

Hari Natal
Hari Natal
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Pohon cemara menjadi simbol khas hari natal dan banyak dihubungkan dengan tradisi  bersejarah dan simbolis.

Natal menjadi hari raya penuh suka cita dan cinta, sehingga bisa berkumpul bersama keluarga dengan mengukir berbagai moment indah bersama.

Pohon cemara menjadi pusat perhatian dalam perayaan Natal di banyak tempat di seluruh dunia. Orang-orang menghiasi pohon dengan berbagai ornamen dan lampu sebagai simbol kegembiraan dan semangat Natal.

Baca Juga:Deretan Aksesoris Natal Wajib Ada di Pohon NatalRekomendasi Kado Natal untuk Keluarga atau Sahabat

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pohon cemara menjadi sangat identik dengan perayaan Natal.

Alasan Hari Natal Identik Pohon Cemara

Asal-usul Tradisi

Tradisi menggunakan pohon cemara untuk merayakan Natal berasal dari Eropa, terutama dari Jerman. Pada abad ke-16, pohon cemara mulai dihias dengan buah dan kue sebagai simbol kesuburan dan kehidupan abadi dalam perayaan Natal.

Martin Luther dan Pohon Cemara

Ada legenda yang mengatakan bahwa pada abad ke-16, Martin Luther, seorang pemimpin reformasi Protestan, berjalan melalui hutan dan terinspirasi oleh keindahan bintang yang bersinar melalui dahan-dahan pohon cemara.

Ia kemudian membawa pohon cemara tersebut ke rumahnya dan menghiasnya dengan lilin untuk menggambarkan keindahan bintang itu. Tradisi ini kemudian menyebar dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jerman.

Ratu Victoria dan Pengaruhnya

Pada abad ke-19, Ratu Victoria dari Britania Raya dan suaminya, Pangeran Albert, memulai tradisi pohon cemara di istana mereka.

Gambar keluarga kerajaan dengan pohon cemara yang indah disebarkan luas, dan ini memicu tren penggunaan pohon cemara dalam perayaan Natal di kalangan masyarakat umum.

Simbol Kesuburan dan Kehidupan Abadi

Pohon cemara yang tetap hijau sepanjang musim dingin diartikan sebagai simbol kesuburan dan kehidupan abadi. Ini melambangkan harapan akan kehidupan yang berkelanjutan dan abadi yang diberikan melalui kelahiran Yesus Kristus.

Tradisi Migrasi

Baca Juga:7 Gejala Umum Panas Dalam yang Mudah DiketahuiCara Meredakan Panas Dalam dengan Cepat

Tradisi penggunaan pohon cemara kemudian dibawa ke Amerika Utara oleh para imigran Eropa pada abad ke-19, dan dari sana, tradisi ini menyebar ke seluruh dunia.

0 Komentar