CIANJUREKSPRES – Kabar dibatalkannya perayaan hari natal di Bethlehem telah berhasil menarik perhatian publik. Pasalnya, warga kota Bethlehem diklaim memiliki solidaritas tinggi kepada umat Gaza, Palestina.
Nah, untuk mengetahui informasi lengkap terkait kabar dibatalkannya perayaan hari natal di kota Bethlehem, kamu dapat menyimak artikel ini hingga akhir!
Perayaan Hari Natal di Bethlehem Dibatalkan
Bethlehem dikenal sebagai kota suci umat Kristen karena merupakan tempat kelahiran Yesus Kristus. Setiap tahun, kota ini menjadi salah satu tujuan wisata utama bagi umat Kristen dari seluruh dunia.
Baca Juga:Deretan Tragedi Mengerikan yang Terjadi pada Saat Perayaan NatalDeretan Pemain Film Primal Beserta Pesan Moralnya
Namun, perayaan hari Natal di Bethlehem tahun ini dibatalkan karena alasan keamanan dan solidaritas untuk umat Gaza. Pemerintah Palestina mengatakan bahwa mereka khawatir akan keselamatan umat Kristen di Bethlehem jika ikut merayakan hari Natal, mengingat konflik yang masih berlangsung di Gaza hingga saat ini.
“Kami memutuskan untuk membatalkan perayaan Natal di Bethlehem tahun ini sebagai bentuk solidaritas kepada umat Kristen di Gaza,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.
“Kami tidak ingin umat Kristen di Bethlehem menjadi sasaran serangan.” tuturnya.
Menurut informasi yang di dapat, perayaan Natal di Bethlehem biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya seperti parade, pertunjukan musik, dan misa. Namun dengan sangat terpaksa, semua kegiatan tersebut akan dibatalkan tahun ini.
“Kami berharap perayaan Natal di Bethlehem dapat digelar kembali tahun depan,” kata Shtayyeh. “Kami ingin umat Kristen di Bethlehem dapat merayakan Natal dengan sukacita dan kedamaian.”