Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cerdas memilih mana sebenarnya peserta politik yang layak untuk dipilih, baik legislatif maupun presiden.
“Sehingga yang kita harapkan kemajuan bangsa ini Indonesia, Jawa Barat maupun di Cianjur akan terasa dan terbukti sehingga kesejahteraan kemakmuran keadilan bagi masyarakat ini bisa terwujud,” kata Ganesya.
Ganesya pun kembali berharap, pelaksanaan Pilpres 2024 di Kabupaten Cianjur akan dimenangkan Pasangan AMIN. “Dan juga PKS akan memperoleh kemenangan di Cianjur, bahkan di Jawa Barat kita canangkan 80 persen menang pasangan AMIN,” katanya.
Baca Juga:Yayasan Cipta Abdi Bangsa Bangun Sejumlah Reaktor Biogas di Kampung Burangkeng, Desa Mangunkerta CugenangBupati Cianjur Ingin Program 1.000 Km Jalan Beton Tersosialisasikan, Ini Alasannya
Sementara itu Budi Kristanto salah seorang kader PKS yang hadir dalam kegiatan deklarasi itu, mengaku tidak mengira jika undangan yang awalnya untuk pelatihan ternyata jadi ajang deklarasi bagi pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Sebelumnya kami minta maaf atas kegaduhan ini. Awalnya kami diundang atas nama PKS. Undangannya pelatihan, tidak ada embel-embel apapun, apalagi ada deklarasi. Makanya datang, karena setiap kegiatan PKS saya selalu datang,” katanya kepada wartawan di Sekretariat DPD PKS Kabupaten Cianjur, Kamis (7/12/2023).
Saat menghadiri kegiatan tersebut, dirinya yang datang bersama rekannya sesama kader PKS sempat di tahan di lobi tidak langsung naik ke tempat acara dengan alasan kaosnya belum ada.
“Cuma anehnya, begitu naik, posisi kami tidak di belakang, langsung ada di depan di podium. Memang sudah ada tanda tanya, tapi gimana, ya sudah masuk, mau keluar lagi gimana nih, kita ikuti jalurnya dulu,” kata Budi.
Bahkan menurutnya, kegiatan tersebut hanya berlangsung 30 menit dan tak mengenali satu per satu panitia yang mengundangnya. Selesai kegiatan, kata Budi, semua panitia langsung membubarkan diri.(hyt)