CIANJUREKSPRES – Parenting menjadi sebuah kegiatan yang harus dilakukan orangtua dengan baik, terdapat parenting ala Nabi yang dijamin akan kendalikan anak dengan baik.
Kegiatan parenting yang baik perlu dilakukan untuk menjadikan anak yang baik serta dapat mengendalikan setiap emosi dan pola pikirnya yang terkadang masih harus dikendalikan.
Orangtua harus mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan baik agar bisa menjadi pribadi yang baik di lingkungan dan pergaulannya.
Baca Juga:Nunchi Parenting Pola Asuh Ala Orang Korea Ciptakan Hidup BahagiaKandungan Coklat yang Baik untuk Tubuh
Oragtua sebagai madrasah atau tempat pendidikan pertama bagi anaknya sehingga perlu memiliki cara yang terbaik untuk mengasuh anak,
Beberapa parenting bisa digunakan sebagai referensi, namun sudahkan mencoba parenting ala Nabi yang dijamin bisa dilakukan dengan mudah dan ampuh untuk anak.
Bagi umat Islam Nabi Muhammad SAW adalah manusia sempurna yang di ciptakan Allah dengan berbagai ilmu yang dimilikinya.
Salah satunya ilmu mengasuh anak ala Nabi yang dijamin akan mengendalikan anak lebih dan mudah.
Berikut ini terdapat tiga parenting ala Nabi yang bisa menjadi referensi semua orangtua.
Parenting Ala Nabi Muhammad SAW
1. Tidak Meninggikan Suara
Rasulullah SAW tidak pernah meninggikan nasa suaranya ketika berbgicara dengan siapapun terutama pada anaknya.
Beliau selalu berutur kata dengan lembut dan penuh kasih sayang kepada siapapun.
Baca Juga:7 Jenis Coklat Terenak di Dunia Bikin Suasana Hati TenangMenilik Pilpres 2024 dari Kacamata Gen Z
Hal ini juga berpengaruh pada pola asuh anak, diamna bahwa suara keras orangtua terhadap anak akan memutuskan beberapa smabungan di otaknya sehingga akan memperlambat kinerja otak sang anak.
Suara keras juga akan memberikan kesan menakutkan bagi anak sehingga bukannya anak akan terkendali dan menurut ia malah akan merasa ketakutan dengan orangtuanya.
2. Memilih Waktu yang Tepat untuk Menasehati Anak
Selain itu, perlu melihat situasi dan kondisi saat akan memberikan nasihat kepada anak.
Seperti Rasulullah SAW yang ketika akan memberikan ilmu atau nasihat kepada para sahabatnya iantidak melakukannya setiap saat.
Melainkan Nabu mengambil wkatu-waktu yang tepat dalam memberikan nasihat kepada para sahabatnya.
Hal tersebut dapat diaplikasikan oleh para orangtua yang harus memperhatikan wkatu untuk menasehati anaknya.
Hal ini akan memberikan waktu pada anak untuk mencerna setiap hal yang dialami dan bisa meresapi setiap nasihat yang akan diberikan.