CIANJUR, cianjurekspres – Ratusan warga Kampung Cugenang RT 03/RW 01 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mengadakan doa bersama di lokasi bekas longsoran.
Warga yang hadir merupakan keluarga yang ditinggalkan, juga warga yang kehilangan rumahnya karena tertimbun longsor yang terjadi akibat gempa 21 November 2022 lalu.
Salah satu warga, Aseng (29) mengungkapkan jika doa bersama tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari untuk mengenang para korban yang masih keluarganya tersebut.
Baca Juga:Tangis Pecah di Momen Mengenang Setahun GempaJelang Setahun Gempa Cianjur, Warga Cugenang Gelar Doa Bersama
“Di kampung sini, mayoritas saling memiliki hubungan keluarga. Dari 36 yang meninggal, semua masih saudara, hanya ada empat orang saja yang pendatang,” kata dia pada Cianjur Ekspres.
Dia menyebutkan, anak dan istrinya selamat dari bencana meskipun sempat tertimbun, namun kesedihan tetap terasa karena sanak saudaranya yang lain menjadi korban.
Kepala Desa Cijedil Pudin mengungkapkan dalam momen doa bersama, pihaknya juga memberikan santunan sembako pada anak yatim piatu yang orang tuanya jadi korban dalam bencana longsor tersebut.
“Program santunan terhadap yatim piatu ini sebetulnya sudah sering kita lakukan dan kebutulan dalam momen ini kita laksanakan lagi. Program ini akan terus dilakukan selama dibutuhkan,” ujar Pudin.
Dia menjelaskan, dalam progres penyaluran bantuan dana stimulan untuk rumah rusak akibat bencana gempa bumi saat ini sudah hampir rampung.
“Yang rusak berat sudah disalurkan 95 persen, rusak sedang 85 persen, dan yang rusak ringan sudah 90 persen,” kata dia.