Bupati Cianjur Sebut Kenaikan IPM Sektor Pendidikan Belum Signifikan

Bupati Cianjur Sebut Mitigasi Bencana akan Jadi Pembelajaran Khusus di Sekolah
Bupati Cianjur Herman Suherman.
0 Komentar

CIANJUR – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur mulai mengalami kenaikan yang cukup baik. Namun untuk sektor pendidikan belum ada kenaikan yang signifikan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan, untuk IPM di Kabupaten Cianjur ada kenaikan, terutama untuk ekonomi dan kesehatan. Hanya saja untuk pendidikan kelihatannya belum signifikan pasca terjadinya wabah Covid-19, disusul gempa bumi setahun yang lalu.

“Jangankan pendidikan PKBM, formal pun tidak jalan, sehingga kita sangat terganggu hampir tiga tahun. Jadi belum ada peningkatan yang signifikan untuk pendidikan. Walaupun sekarang saya sudah me launcing titik nol Unsur,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler.

Baca Juga:Transformasi Jadi Mahasiswa Sehari di Universitas Widyatama, Hampir Seribu Siswa Eksplor Minat, Potensi, dan Beasiswa melalui Trial ClassCRC Pertanyakan Sisa Dana Donasi Gempa Cianjur

“Untuk usia harapan sekarang sudah lumayan relatif baik, karena masyarakat Cianjur dengan adanya titik nol mau kuliah di Universitas Suryakancana (Unsur),” lanjutnya.

Herman mengungkapkan, langkah Pemkab Cianjur untuk menaikan IPM, salah satunya dengan memanfaatkan PKBM.

“Langkah Pemkab untuk menaikan IPM, ya PKBM salah satunya. Dulu waktu saya wakil bupati PKBM baru 9, sekarang sudah ratusan. Sehingga dari PKBM yang sudah terakreditasi itu bisa melaksanakan ujian sendiri. Sehingga yang pendidikannya masih rendah dengan PKBM bisa meningkat,” imbuhnya.

Sehingga, kata Herman, jika anak-anak remaja sekolah PKBM dan sudah pada lulus, otomatis IPM akan naik. Remaja yang sekarang mengenyam pendidikan untuk nanti yang akan datang.

“Kalau sekarang anak-anak remaja tidak sekolah nanti IPM ke depan akan jadi jelek. Sekarang masyarakat Cianjur wajib sekolah, walaupun umur 25 tahu harus sekolah apapun alasannya,” tegasnya.

“Nah, sekolahnya bukan seperti sekolah anak-anak biasa, sekolahnya di modif dengan pelatihan pelatihan menjahit, masak, sehingga menyenangkan sekolahnya sambil bawa anak,” ujarnya.

Sementara itu, pasca gempa, Herman menyebut perputaran ekonomi di Cianjur sudah sangat luar biasa, bagus sekali. Indikatornya PAD naik terus.

Baca Juga:Warga Cianjur Suspect Cacar Monyet Dinyatakan NegatifHuntap Relokasi Tahap 3 untuk Penyintas Gempa Rampung Lima Bulan Lagi

“Dan mungkin juga karena Cianjur banyak bantuan hampir triliunan ke Cianjur, sehingga ekonomi kita bagus membaik. Karena kucuran dana yang kede ke Cianjur, seperti toko-toko bangunan kan laku, makanan laku, karena perputaran uang besar sehingga ekonomi kita naik,” pungkasnya. (dik)

0 Komentar