Warga Cianjur Suspect Cacar Monyet Dinyatakan Negatif

Warga Cianjur Suspect Cacar Monyet Dinyatakan Negatif. (net)
Warga Cianjur Suspect Cacar Monyet Dinyatakan Negatif. (net)
0 Komentar

CIANJUR – Seorang warga Kabupaten Bandung Barat ber-KTP Cianjur menjadi pasien diduga terjangkit virus Cacar Monyet atau Monkey Pox (MPOX). Namun belakangan, pasien tersebut kini dinyatakan negatif MPOX.

“Kemarin terdapat satu orang warga dengan KTP asal Cianjur yang menjadi suspect MPOX di Kabupaten Bandung Barat. Tapi setelah proses pemeriksaan dan uji sampel pasien itu dinyatakan negatif. Hasilnya baru keluar hari ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya, Rabu (7/11).

Namun begitu, adanya dugaan terjangkitnya salah satu warga Cianjur tersebut membuat pihaknya harus lakukan tracing dan tracking, untuk memastikan apakah pasien suspect tersebut pernah mendatangi keluarganya di Cianjur dan dugaan adanya kontak proses penularan terhadap keluarga pasien.

Baca Juga:Huntap Relokasi Tahap 3 untuk Penyintas Gempa Rampung Lima Bulan Lagi50 Ton Ikan Lepas Akibat 190 KJA di Jangari Hancur

“Kemarin kita langsung periksa tujuh orang keluarga pasien yang ada di Kecamatan Haurwangi,”‘ ujar Frida.

Setelah pemeriksaan pada keluarga suspect MPOX, pun dinyatakan negatif. “Keluarga suspect juga dinyatakan negatif. Jadi sudah aman,” ujarnya.

Meski sudah dinyatakan aman, Dinkes tetap melakukan upaya pencegahan juga bekerjasama dengan pihak RSUD Sayang yang menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspect MPOX.

“Tetap kita antisipasi dengan pemeriksaan kesehatan untuk warga yang terindikasi. Rumah sakit juga sudah siapkan sejumlah ruangan untuk pasien suspect atau positif,” kata dia.

Dia juga mengimbau warga untuk melakukan pencegahan, diantaranya menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, menghindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

“Masyarakat juga diimbau cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi serta menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi,” ungkapnya.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzi, mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan isolasi untuk pasien MPOX yang saat ini mulai ditemukan di Jawa Barat.

Baca Juga:Tegas! Pembangunan di Kawasan Pertanian Tetap Tak DiizinkanGong CMC 2023 Ditabuh Sore Ini

“Kita siapkan empat ruangan, dengan masing-masing ruangan terdiri dari dua kamar. Termasuk tenaga kesehatannya juga kita sudah siapkan agar penanganan lebih maksimal,” kata dia.

0 Komentar