CIANJUREKSPRES-Yerussalem merupakan kota yang dianggap suci oleh tiga agama yakni Islam, Yahudi, dan Kristen. Karena sejarah panjangnya, kota ini telah memiliki berbagai nama, seperti Yerusalem, al-Quds, Yerushalayim, Aelia, dan lain-lain.
Peristiwa Penting Umar bin Khattab Menaklukan Kota Yerussalem Palestina
Pada tahun 636 Masehi, pasukan Muslim di bawah komando Abu Ubaidillah bin Jarrah berhasil mengepung kota Yerusalem, yang saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Romawi Timur. Pengepungan ini berlangsung selama beberapa bulan, dan akhirnya pada tahun 637 Masehi, Yerusalem menyerah kepada pasukan Muslim.
Penyerahan Yerusalem ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, karena menandai berakhirnya kekuasaan Romawi Timur di Palestina. Yerusalem juga merupakan kota suci bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi, sehingga penaklukan ini memiliki makna yang mendalam bagi ketiga agama tersebut.
Baca Juga:3 Keistimewaan Palestina dalam Sejarah Islam, Tempat Tinggal NabiSejarah Konflik Palestina-Israel, Bagaimana Awal Mulanya?
Khalifah Umar bin Khattab, yang saat itu menjabat sebagai pemimpin umat Islam, langsung berangkat ke Yerusalem untuk menerima penyerahan kota tersebut. Umar disambut oleh Patriark Sophronius, pemimpin umat Kristen di Yerusalem.
Umar menunjukkan sikap yang toleran dan menghargai terhadap umat Kristen dan Yahudi di Yerusalem. Ia menjamin kebebasan beragama bagi mereka, dan memerintahkan agar gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya tidak dirusak.
Umar juga mengunjungi Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs suci bagi umat Islam. Ia berdoa di masjid tersebut, dan kemudian memerintahkan pembangunan masjid baru di sebelahnya.
Penaklukan Yerusalem oleh Umar bin Khattab memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan Islam di wilayah Palestina. Kota ini menjadi pusat pemerintahan Islam di wilayah tersebut, dan menjadi tempat penting bagi umat Islam dari seluruh dunia.
Penaklukan Yerusalem oleh Khalifah Umar bin Khattab merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan Palestina. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Romawi Timur di Palestina, dan menjadikan Yerusalem sebagai pusat pemerintahan Islam di wilayah tersebut.