CIANJUREKSPRES – Film Di Ambang Kematian telah berhasil melampaui 3.000.000 penonton dalam 31 hari penayangan. Film yang diproduksi oleh MVP Pictures ini meraup jumlah 3.002.699 penonton per Minggu (29/10/2023).
“Terima kasih kepada 3.002.699+ orang sudah menjadi saksi hidup Nadia,” bunyi ucapan syukur di akun Instagram @diambangkematian film.
Film Di Ambang Kematian digarap oleh sutradra Azhar Kinoi Lubis dan sudah resmi dirilis sejak tanggal 28 September lalu.
Baca Juga:Fakta Menarik dan Pesan Moral dari Film Di Ambang Kematian 2023Tayang di Bioskop! Berikut Deretan Pemain Film Di Ambang Kematian
Film Di Ambang Kematian diadaptasi dari sebuah utas di media sosial X (Twitter) yang diunggah oleh akun @JeroPoint pada tahun 2022 lalu.
Untuk kamu yang penasaran dengan alur cerita film horor tersebut, berikut ini akan diulas sinopsis film Di Ambang Kematian. Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui informasi lengkapnya!
Sinopsis Film Di Ambang Kematian
Film Di Ambang Kematian menceritakan tentang kisah Nadia (diperankan oleh Taskya Namya) yang menjadi tumbal dari praktik pesugihan yang dilakukan ayahnya.
Pesugihan tersebut menagih tumbal setiap 10 tahun sekali. Tumbal pertama yang terjadi pada tahun 2002, merenggut nyawa sang ibu yang meninggal dengan cara yang mengenaskan.
Sepuluh tahun kemudian, kakak Nadia yang bernama Yoga (diperankan oleh Wafda Saifan) juga bernasib sama seperti ibunya.
Cerita berawal pada tahun 2001 di Sidoarjo, Jawa Timur, seorang gadis bernama Nadia sudah mulai terbiasa dengan penyakit aneh yang diderita ibunya.
Ibunda Nadia menderita penyakit kudis yang bukan hanya muncul di seluruh kulit, tetapi juga membuat dirinya seringkali berhalusinasi, hingga termenung.
Baca Juga:Film Di Ambang Kematian, Kisah Nyata Korban PesugihanKelebihan dan Kekurangan yang Dimiliki iPhone 15
Namun saat sadar, ibunya tidak bersikap seperti sebelumnya, yang dimana dia selalu menyukai momen Tahun Baru.
Hingga suatu hari, disaat Nadia akan memberikan makanan, ibunya berpesan untuk mengikuti aturan dan arahan ayah mereka.
Dia mengatakan itu agar mereka semua selamat, dan setelah berpesan kepada Nadia, ibunya tiba-tiba muntah darah. Menjelang pergantian tahun, ibu Nadia kembali menjadi bugar.
Ia pun mampu menyiapkan berbagai menu makanan untuk makan malam keluarga. Namun, di tengah suasana gembira yang dilengkapi dengan letusan petasan dan kembang api tanda peralihan tahun, ibu mereka meninggal secara mengenaskan.