Bukan Bundir, Ibu Muda Tewas Dibunuh di Kos-kosan

Bukan Bundir, Ibu Muda Tewas Dibunuh di Kos-kosan.
Bukan Bundir, Ibu Muda Tewas Dibunuh di Kos-kosan.ilustrasi
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Satreskrim Polres Cianjur berhasil membeluk pelaku pembunuh AL (25), di rumah pelaku, di Kecamatan Sukaluyu, Rabu (25/10/2023). Sebelumnya Ayu yang merupakan ibu muda itu ditemukan tergantung di sebuah kos-kosan di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Selasa (24/10/2023). Bukan Bundir, Ibu Muda Tewas Dibunuh di Kos-kosan.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto, membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan ke Mapolres Cianjur. Sebelumnya memang ditemukan banyak kejanggalan saat ditemukan tergantungnya ibu muda tersebut.

“Dari bukti di lapangan, dan keterangan dari saksi-saksi dugaan kuat ke pelaku sudah mengarah. Dan kurang dari satu kali 24 jam pelaku sudah berhasil kami amankan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga:Sebanyak 2.722 Mahasiswa Unjani WisudaPLN Rampungkan Proyek SUTT 150 kV Rancaekek – Sunyaragi

Sementara itu, terkait modus dari pelaku yang tega membunuh ibu muda itu, polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pendalam terhadap pelaku. “Masih di dalami,” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, AL (25), warga Desa Jalami, Kecamatan Mande ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di sebuah kos-kosan di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Selasa (24/10/2023). Namun, polisi menemukan sejumlah kejanggalan di lokasi ditemukannya korban.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Namun, dugaan sementara kasus kematian AL diduga dibunuh.

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan, dugaannya dugaan ke sana (pembunuhan, red),” kata dia kepada Cianjur Ekspres, melalui sambungan telepon seluler, Selasa (24/10/2023) malam.

Tono mengungkapkan, adanya dugaan pbuniham tersebut mencuat setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang terdapat banyak kejanggalan.

“Setelah kita melakukan olah TKP ada kejanggalan-kejanggalan di TKP bahwa yang bersangkutan posisi ergantingnya itu nempel ke lantai, kemudian di mulutnya ada darah dan ada seperti bekas luka,” ungkapnya.

Tono menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus kematian AL.

Baca Juga:PLN Selesaikan SUTT 150 kilo Volt (kV) Kesugihan – GombongBekas Tenda Pengungsi Gempa di Benjot jadi Lapak Jual Narkoba

“Tentunya ini kita dalami. Saat ini kita dalami, kita selidiki, kita lakukan autopsi. Saat ini dilakukan autopsi dan penyelidikan,” ujarnya. (dik).

0 Komentar