CIANJUR EKSPRES – Bupati Cianjur Herman Suherman kecewa saat mengetahui jika janji salah satu vendor pembangunan rumah tahan gempa (RTG) mangkrak tak terpenuhi.
PLN ULP Cianjur Kota Perkuat Daya Listrik Rumah Sakit Dr. Hafiz
“Saya kecewa. Dulu itu kan mereka (PT Gupen) yang bilang bakal rampung sepekan. Tapi ini sudah hampir satu bulan belum rampung juga,” ujar Herman saat dihubungi Cianjur Ekspres, Senin (2/10).
Baca Juga:Rusak Dimakan Usia, Satu Ruang Kelas di SMPN 3 Agrabinta RobohPendistribusian Air Dihentikan Sementara Perumdam Tirtamukti, Ada Apa?
Herman pun mengetahui lambatnya pembangunan RTG, yang disebabkan oleh terbatasnya pekerja bangunan.
Gempa Sukabumi Terasa Dua Kali Getaran? Ini Penjelasan BMKG
Terpisah, Euis (43) mengatakan jika telatnya pembangunan RTG milik orang tuanya itu, selain kurangnya tukang, juga karena material yang kurang.
“Dulu bilangnya sepekan rampung. Sebenarnya kalau materialnya cepat datang dan tukangnya ahli, berdua pun bisa cepat rampung. Jangankan sepekan, dua tiga hari pun mungkin rampung,” ujar Euis saat ditemui Cianjur Ekspres.
Saat ini, lanjutnya, progres pembangunan rumah RTG orang tuanya tersebut baru capai 80 persen. “Sekarang kurang keramik, aci juga engsel pintu yang harus diganti,” kata dia.
Bupati Herman Ultimatum Vendor RTG Mangkrak
Sekadar diketahui, RTG milik Imas Kurniasih tersebut mangkrak sejak Mei 2023, ditinggalkan begitu saja oleh PT Gupen yang ada di bawah PT GMP tanpa ada pemberitahuan.
Selain itu, seluruh dana stimulan yang diterima Imas Kurniasih tersebut sudah diberikan ke vendor yang menggarap pembangunan rumah.