CIANJUR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana akan merelokasi pedagang yang ada di kawasan Pasar Bojong Meron (Bomero) ke Pasar Induk Cianjur (PIC) Pasirhayam. Namun, pedagang menolak rencana tersebut dan memilih untuk tetap berjualan di pasar tradisional tersebut.
Salah seorang pedagang Pasar Bomero, Nenti (32) mengatakan, dirinya enggan jika harus pindah ke PIC Pasirhayam lagi. Alasannya, penjualannya selama PIC sangat kurang dan sepi pengunjung.
Viral di Medsos Pedagang Mainan Stroke, Mensos Risma Langsung Beri Bantuan
Baca Juga:Pejabat Pemkab Cianjur Umroh Bareng, Herman: Itu Tidak BenarCegah TPPO, Polda Jabar Berikan Penyuluhan pada Calon Pekerja Migran
“Kalau pemerintah ingin merelokasi pedagang Pasar Bomero, harus relokasi juga Pasar Muka, Pasar Leles ke PIC. Katanya Pasar Muka harus pindah ke sana, tapi aampai sekarang tidak (pindah). Jangan pilih kasih,” imbuhnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan kondisi Bomero Citywalk kini carut marut oleh pedagang dari Pasar Bojong Meron. Area yang seharusnya menjadi taman, diduduki oleh lapak-lapak pedagang.
PKS Kerahkan Ratusan Kader Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Pasar Induk Cianjur
Herman mengaku sudah berkomunikasi dengan para pedagang untuk upaya pemindahan. “Saya sudah beri tahu para pedagang, nantinya harus pindah ke PIC Pasirhayam. Karena ini (Bomero Citywalk) itu kawasan bersejarah, tempat niis-nya orang Cianjur,” ungkapnya.
“Warga juga harus tahu mana tempat berdagang, mana taman, mana tempat untuk pejalan kaki. Jangan sampai fasilitas publik itu tertutup oleh pedagang,” kata Herman.
Setelah direlokasi, Herman memerintahkan Inspektorat, Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mengontrol kawasan taman tersebut agar pedagang tidak kembali ke Bomero Citywalk.