CIANJUR EKSPRES – SMA Pasundan 1 Cianjur menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai upaya pencegahan adanya perundungan atau bullying di sekolah. Pihak sekolah pun menghadirkan narasumber dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur.
Kepala SMA Pasundan 1 Cianjur, Sapudin, mengatakan, hal itu dilakukan sebagai salah satu program kurikulum merdeka, di mana SMA Pasundan 1 merupakan salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Cianjur angkatan kedua.
Selain itu, dia menyatakan hal ini sebagai salah satu upaya sekolah untuk menjaga dan menghindari terjadinya perundungan.
Baca Juga:Job Fair SMK, Upaya Menurunkan Angka PengangguranUnsur Resmi Kukuhkan 1.012 Mahasiswa Baru TA 2023-2024
“Dan kami bekerjasama dengan P2TP2A untuk melakukan sosialisasi cara mencegah juga menghindari terjadinya bullying di sekolah. Kami ada tim proyeknya yang menangani tentang kegiatan proyek penguatan P5, untuk kegiatan kurikulum merdeka. Sudah dilaksanakan selama tiga minggu,” ujarnya.
Anggaran Proyek Patung Raksasa Soekarno di Bandung Barat
“Sekarang sedang pelaksanaan proyeknya. Di mana proyeknya dibagi tiga tema, untuk kelas 10 dan 11. Karena kelas 12 masih menggunakan kurikulum lama atau kurtilas. Jadi, mereka belum dilibatkan dan hanya sebagai pemerhati dan penonton. Tapi nanti untuk panen proyek, semuanya dilibatkan,” ungkapnya.
Dia menyebut panen proyek itu akan dilaksanakan di lapangan sekolah, yang nantinya ada beberapa tenda untuk memanenkan hasil proyek atau hasil karya siswa masing-masing.