CIANJUREKSPRES – Ancaman sering kali terlontarkan agar anak dapat menghindari hal buruk namun sering mengancam anak akan membahayakan mental dan berkehidupannya.
Pada dasarnya ancaman selalu bersifat mengintimidasi sehingga tidak boleh digunakan sebagai cara untuk mendidik.
Ancaman sendiri hanya dapat menimbulkan rasa takut pada anak sehingga bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan.
Baca Juga:Intip Jadwal Kereta Terbaru di September 2023Begini Ramalan Cuaca Minggu Ini Menurut BMKG
Terkadang orangtua mendidik anak dengan cara mengancamnya, namun efek mengancam anak terlalu sering akan mengancam mental dan psikisnya.
Namun jika orangtua terlalu sering mengancam anak akan memberikan efek yang tidak baik untuk kehidupannya.
Berikut ini beberapa efek yang akan timbul jika orangtua terlalu sering mengancam anak.
Membuat Anak Stres
Ancaman akan menimbulkan kemarahan dan jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus akan terjadinya stress pada anak.
Karakter tersebut akan melekat seiring bertumbuhnya anak tersebut, ia akan menyimpan dendam dan kebencian pada orangtuanya.
Rasa takut dan kecemasan yang dirasakan anak pada orangtuanya menyulitkannya melakukan aktivitas dengan benar.
Merusak Hubungan Anak dan Orang Tua
Ancaman hanya akan memperburuk hubungan orangtua dan anak semakin merenggang.
Baca Juga:Simak Ramalan Zodiak di September Percintaannya Begitu RomantisIntip Ramalan Zodiak Virgo Minggu Ini
Karena anak merasa tidak bisa dipahami baik oleh orangtuanya, komunikasi tidak berjalan dengan baik dan efektif sehingga rasa benci muncul.
Menghancurkan Motivasi Anak
Orangtua adalah motivasi terbesar seorang anak, namun jika anak selalu dibentak dan diancam maka motivasi itu akan sirnah.
Jika anak sudah tidak merasa nyaman dengan orangtuanya sendiri anak akan mengambil suati tindakan tersembunyi.
Sehingga orangtua perlu untuk menemukan bentuk motivasi yang lebih baik dan lebih efektif supaya anak-anak dapat berperilaku baik.
Mengurangi Rasa Empati
Ancaman yang didapatkan oleh anak akan mengubah perspektif anak terhadap perlakuan orangtua.
Mereka akan merasakan frustasi dan kekalahan sehingga merasakan terpojok dalam keluarga.